Begini Caranya Supaya Puasa Tetap Produktif

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Hallow Sobat KeKeR! Selama Ramadan ritme kehidupan berubah total. Meski demikian, sebagai remaja kita harus tetap produktif.

Bagi banyak pelajar, Ramadan bukanlah alasan untuk bermalas-malasan. Justru, bulan suci ini menjadi momen untuk meningkatkan ibadah, disiplin, serta produktivitas.

Nurul Annisa Rahmawati dari SMAN 23 Makassar berbagi pengalaman serunya menjalani Ramadan. Menurutnya, meskipun harus menyesuaikan jadwal makan dan tidur, bulan ini tetap terasa spesial karena penuh dengan momen berharga seperti ngabuburit, buka puasa bersama, dan tarawih.

“Ramadan waktunya upgrade diri. Lebih banyak beribadah, lebih sabar, lebih peduli sama sekitar,” ujarnya.

Muthmainnah Alya Mukhbita dari MAN 2 Makassar mengakui bahwa tantangan belajar saat puasa semakin meningkat. Fokusnya harus terbagi antara belajar dan ibadah. Namun, ia punya strategi tersendiri untuk mengatasinya.

“Saya belajar setelah sahur atau pagi hari, dan sesudah tarawih. Tapi karena biasanya habis tarawih itu ngantuk, jadi belajarnya yang ringan-ringan aja. Yang penting, niat belajar harus kuat,” cuapnya.

“Saya selalu berpikir kalau bulan puasa itu saatnya mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Jadi harus tetap semangat!,” lanjut Alya.

Tak hanya soal produktivitas, puasa juga membawa manfaat besar bagi kesehatan tubuh. Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (UMI), Dr. Sumiaty, SKM., M.Kes., menjelaskan, puasa membantu tubuh menggunakan simpanan lemak sebagai sumber energi, sehingga dapat menurunkan kadar lemak tubuh dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Selain itu, puasa juga mendukung proses autofagi, yaitu mekanisme perbaikan sel yang membantu membersihkan sel-sel rusak dan memperbaiki jaringan.

“Puasa juga dapat meningkatkan produksi hormon pertumbuhan yang berperan dalam regenerasi sel, pembakaran lemak, serta menjaga massa otot. Dari segi kesehatan jantung, puasa membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, tekanan darah, serta peradangan dalam tubuh,” imbuhnya.

Meski demikian, pola makan yang tidak seimbang bisa berdampak negatif. Konsumsi makanan tinggi gula atau lemak jenuh secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan gangguan metabolik lainnya.

“Oleh karena itu, penting untuk mengatur pola makan dengan baik, menjaga asupan cairan yang cukup, serta memastikan istirahat yang cukup agar tetap berenergi dan fokus selama menjalani ibadah puasa,” sarannya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version