KEKER.FAJAR.CO.ID – Muhammad Alif dari SMAN 10 Makassar, membuktikan bahwa kerja keras dan keteguhan hati adalah kunci dalam menghadapi tantangan. Perjalanan mengikuti seleksi penuh dengan perjuangan, tetapi juga memberikan banyak pelajaran berharga.
“Awalnya saya ragu, saingannya luar biasa. Tapi saya pikir, kalau tidak dicoba, saya tidak akan tahu sejauh mana kemampuanku,”ujar Alif.
Proses seleksi yang diikutinya tidaklah mudah. “Dari awal pendaftaran saja sudah deg-degan. Banyak persyaratan yang harus dipenuhi, mulai dari berkas administrasi sampai latihan presentasi,” ungkapnya.
Saat menghadapi tes tertulis, wawancara, hingga presentasi di depan juri, Alif sempat merasa gugup, akan tetapi dukungan orang tua menjadi kekuatan utama bagi Alif dalam menghadapi setiap tantangan.
“Ibu dan ayah adalah penyemangat terbesar dalam perjalanan ini. Mereka tidak hanya bantu secara materi, tapi juga selalu kasih motivasi saat aku mulai merasa ragu,” tuturnya.
Bahkan, ketika ia merasa lelah dan hampir menyerah, orang tuanya selalu mengingatkan untuk tetap berusaha. “Mereka bilang, yang penting saya sudah melakukan yang terbaik, soal hasil itu urusan nanti,” katanya.
Bagi Alif, perjalanan ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga pelajaran berharga dalam hidup. “Saya belajar banyak hal, terutama tentang keberanian untuk mencoba dan pentingnya dukungan dari orang-orang di sekitar kita,” katanya.
Menurutnya, kerja keras dan tekad yang kuat akan selalu membawa hasil, meskipun tidak selalu sesuai harapan. “Yang penting kita berani mencoba dan tidak mudah menyerah,” tutupnya. (nrp/yuk)