SMKN 2 Makassar menggelar kegiatan penyuluhan lalu lintas bekerja sama dengan Polrestabes Makassar, yang dihadiri oleh ratusan siswa dari kelas X dan XI. Kegiatan ini berlangsung usai salat Dzuhur berjamaah dan diikuti dengan antusias oleh sekitar 900 siswa.
Kepala SMKN 2 Makassar, Muhammad Kasim Sainal, S.Pd., M.M., mengapresiasi penyuluhan ini sebagai langkah penting dalam membentuk karakter siswa agar menjadi pengendara yang tertib dan bertanggung jawab. “Apa yang disampaikan pihak kepolisian luar biasa. Siswa menyimak dengan baik dan mudah-mudahan bisa menjadi pelajaran bagaimana berkendaraan secara benar di jalan,” ujarnya.
Penyuluhan ini dianggap sangat bermanfaat oleh para siswa. Robbi Afwa, salah satu siswa, menyatakan bahwa materi yang disampaikan sudah sangat jelas dan membuatnya lebih sadar akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. “Saya sudah paham dan sadar diri, sekarang juga sudah tidak pernah melanggar di jalan,” ucapnya.
Senada dengan itu, Dwi Ramadhani juga mengaku kegiatan ini memberikan pengetahuan penting seputar rambu-rambu lalu lintas dan perlengkapan keselamatan berkendara. “Menurutku kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, apalagi langsung diarahkan oleh polisi,” katanya.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, Kompol Mahrus Ibrahim, S.Sos., M.H., menegaskan pentingnya edukasi lalu lintas sejak dini, terutama kepada pelajar. Ia menyampaikan bahwa kecelakaan di jalan seringkali disebabkan oleh kurangnya kehati-hatian dan pemahaman dalam berkendara. “Lalu lintas itu butuh pengetahuan, butuh edukasi. Ini adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya kepolisian, tapi juga orang tua dan guru,” tegasnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh siswa untuk selalu disiplin dan patuh terhadap aturan lalu lintas. “Kuncinya adalah disiplin dan tertib. Saya berharap tidak ada lagi kecelakaan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain,” pungkasnya.
Selain menyampaikan materi, pihak kepolisian juga memperagakan contoh berkendara yang benar dan menjelaskan dampak fatal jika pengendara lalai atau mengabaikan aturan. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran nyata kepada siswa akan pentingnya keselamatan di jalan.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan para pelajar tak hanya menjadi pengguna jalan yang patuh, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan yang menularkan budaya tertib berlalu lintas kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda lainnya.
NURPADILA
