7 Cara Jitu Buat Berhenti Jadi People Pleaser Biar Tidak Makan Hati

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Halo sobat KeKeR tahu ngga sih enghentikan kebiasaan menjadi “nggak enakan” atau people pleaser adalah langkah penting untuk mencapai kebahagiaan pribadi yang lebih autentik lho.

Ketika seseorang selalu berusaha menyenangkan orang lain, tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pribadi, ini dapat menyebabkan kelelahan emosional dan kehilangan identitas diri.

Dengan tidak langsung, mengembangkan kecenderungan sebagai people pleaser bisa menunjukkan bahwa kamu mungkin merasa kurang bernilai atau merendahkan diri, seolah-olah orang lain memiliki nilai yang lebih tinggi daripada kamu.

Meskipun niatnya mungkin baik, seperti menempatkan kepentingan orang lain di depan atau menjaga perasaan mereka, tetapi perilaku ini bisa mencerminkan ketidakpercayaan pada diri sendiri.

Namun, perlu diingat bahwa mempertahankan kebiasaan sebagai people pleaser tidak menyehatkan secara mental. Penting untuk tidak terus menerus mengadopsi peran ini, karena mungkin saja di masa depan, orang di sekitar kamu justru menjadi terbiasa merendahkan diri kamu.

Dikutip dari Halo sehat.com berikut adalah beberapa langkah untuk menghentikan kebiasaan menjadi people pleasure, sehingga kamu tidak terus makan hati.

1. Hargai Diri Sendiri

Setiap individu memiliki martabat dan nilai yang setara, oleh karena itu, penting untuk mulai menghargai diri sendiri dan tidak merendahkan diri di hadapan orang lain. Dengan menghentikan kebiasaan sebagai people pleasure dan memulai perjalanan mencintai diri sendiri, kamu bisa mengambil posisi yang lebih teguh dan membuat keputusan berdasarkan kebaikan pribadi, bukan hanya untuk menyenangkan orang lain.

2. Jaga Keseimbangan dalam Hubungan Sosial

Mengadopsi peran people pleasure dapat dianggap sebagai menguasai ruang tersebut sendirian. Dalam hal ini, ketika kamu terus berupaya menyenangkan orang lain secara berlebihan, kontribusi orang lain terlihat minim. Upaya tersebut tidak seimbang dan tidak setara.

Meskipun niatnya murni, perlahan-lahan berhentilah menjadi people pleasure. Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbuat baik kepada kamu akan menjaga keseimbangan dan harmoni dalam hubungan, sehingga setiap pihak dapat berkontribusi secara seimbang.

3. Pahami Situasi dan Kondisi

Penting untuk menjadi lebih peka terhadap situasi dan kondisi. Saat seseorang meminta bantuan, pertimbangkan dengan cermat niat dan tujuannya. Jika bantuan kamu memang diperlukan dan kamu mampu memberikannya, tidak ada masalah untuk berbuat baik.

Tetapi, jika ada indikasi bahwa orang tersebut sengaja memanfaatkan kamu, jangan ragu untuk mengatakan tidak. Mengatasi rasa takut atau ketidaknyamanan dalam menolak akan mencegah kamu terus terjerumus dalam kebiasaan menjadi people pleaser.

4. Menolak Bukan Berarti Jahat

Menolak tidak berarti kamu bersikap jahat, terutama jika memang kamu tidak memiliki kemampuan untuk membantu. Oleh karena itu, ketika terpaksa menolak, tunjukkan empati. Contohnya, jika seorang teman meminta uang karena orangtuanya sakit, dan kamu tidak memiliki uang sisihan, sampaikan dengan penuh simpati bahwa kamu memahami situasinya.

5. Tidak Usah Minta Maaf Jika Tidak Perlu

Walaupun penting untuk meminta maaf ketika melakukan kesalahan, bukan berarti Anda harus terus-menerus meminta maaf, terutama jika kesalahan tersebut bukan disebabkan oleh kamu. Kebiasaan meminta maaf yang sebenarnya tidak perlu adalah salah satu tanda dari seorang people pleaser.

6. Berikan Batasan yang Jelas

Jika kamu menjalin pertemanan dengan mantan pacar atau siapapun, penting untuk menetapkan batasan yang jelas dalam interaksi. Meskipun kamu bersedia memberikan dukungan dan mendengarkan, tentukan batasan yang jelas tentang kapan dan bagaimana kamu dapat diakses.

7. Tidak Usah Terlalu Dipikirkan

Mengatasi kecenderungan overthinking atau berpikir berlebihan tidak hanya penting untuk berhenti dari kebiasaan menjadi people pleaser, tetapi juga untuk menjauhkan diri dari perburukan keadaan. Oleh karena itu, cobalah untuk memandang situasi secara rasional.

  • Bagikan