KEKER.FAJAR.CO.ID – Suasana semangat dan kreativitas benar-benar terasa di SMA Negeri 1 Gowa selama tiga hari, 25–27 April 2025, dalam Lomba Pioneering Kreatif Penggalang (LPKP) tingkat SMP/MTs se-Sulawesi Selatan.
Acara ini jadi ajang buat para penggalang menunjukkan keterampilan dan kreativitas mereka dalam dunia pionering.
Sebanyak 12 sekolah dari berbagai daerah ikut meramaikan, masing-masing mengirimkan 16 siswa terbaik. Fokus utama lomba ini adalah pionering — mulai dari membangun gapura keren sampai bentuk-bentuk kreatif seperti kincir angin dan menara Eiffel.

Hari pertama, 25 April, peserta masih fokus persiapan. Mereka menyiapkan alat-alat, memperkuat kekompakan, dan mempersiapkan regu masing-masing.
Hari kedua, 26 April, acara resmi dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Gowa, Bapak Firdaus, S.Pd., M.Pd. Setelah itu, peserta langsung adu kreativitas dalam lomba membangun gapura.
Malam harinya, lomba berlanjut dengan penampilan musik perkusi dari tiap sekolah. Bukan sekadar hiburan, tapi ini juga bagian dari lomba, di mana para peserta dinilai kekompakannya dalam memainkan perkusi.

Masuk ke hari ketiga, 27 April, peserta kembali diuji lewat lomba pioneering kreatif bentuk, membangun miniatur kincir angin dan menara Eiffel dari bahan pionering. Butuh ketelitian, kreativitas, dan kerja sama kuat untuk menyelesaikan tantangan ini.
Menurut Ketua Panitia, Wira Ananda, LPKP ini punya misi penting untuk mengasah kreativitas dan keterampilan peserta dalam membangun bangunan dengan teknik tongkat dan tali.
“Lewat pionering ini, kita ingin peserta makin kreatif dan membawa nama Ambalan Abbulosibatang lebih dikenal luas,” kata Wira.
Wira juga cerita, LPKP sebenarnya pernah diadakan tahun 2013 dan 2015, namun sempat terhenti. Baru tahun ini, berkat inisiatif para alumni dan sangga kerja, LPKP Vol. III bisa terlaksana lagi, bahkan dengan banyak inovasi baru. Salah satunya, konsep gratis pendaftaran dan gratis tiket menonton, sesuatu yang jarang ditemui di lomba Pramuka pada umumnya.
Meskipun menghadapi tantangan besar dalam hal pendanaan, karena hampir semua fasilitas dibuat gratis, namun berkat semangat dan kerja sama, acara ini berjalan sukses.
“Dari segi marketing dan konsep acara, Alhamdulillah LPKP Vol. III ini 80% berhasil menarik antusiasme peserta dan penonton,” tambah Wira.
Salah satu peserta dari SMPN 1 Pallangga, Muftiaturrahma, bilang bahwa dia ikut lomba ini karena acaranya seru dan menantang kreativitas.
“Tempat lombanya keren, lombanya juga seru dan kreatif,” ujarnya singkat.
Edri Yansah, teman satu timnya, mengaku tantangan terberatnya adalah menghadapi kreativitas dari sekolah-sekolah lain.
“Tiap pangkalan kreatif semua, jadi harus berusaha sekreatif mungkin,” katanya.
Dari SMP Nasional Makassar, Ilman mengaku bahwa bagian paling seru dari lomba ini adalah tantangan kreativitas dalam membangun bentuk-bentuk pionering.
“Serunya itu karena ada lomba pionering bentuk menara yang sesuai kreativitas masing-masing pangkalan,” kata Ilman.
Sementara Sifanya menambahkan,
“Di lomba kali ini kita bisa ikut banyak kegiatan, apalagi lomba pionering ini menguji kompetensi kita,” jelasnya.
Tentang manfaat mengikuti lomba, Ilman bilang,
“Kita bisa melatih kreativitas dalam membuat pionering,” sedangkan menurut Sifanya,
“Ini juga melatih kerja sama tim kami,” ujarnya.
Ketika ditanya soal momen paling berkesan, Ilman menjawab,
“Kita bisa ketemu pangkalan lain dan berlomba bareng,” sedangkan Sifanya merasa senang karena bisa membangun komunikasi dan menjalin relasi dengan teman-teman baru dari sekolah lain.
Setelah semua perlombaan selesai, acara ditutup dengan upacara penutupan dan pembagian piala juara.
Berikut hasil Juara Umum:
Kategori Putra:
Juara III: SMP 4 Sungguminasa
Juara II: SMP Nasional Makassar
Juara I: SMP 1 Pallangga
Kategori Putri:
Juara III: MTs Madani Gowa
Juara II: SMP 1 Pallangga
Juara I: SMP Nasional Makassar
Acara ini bukan cuma soal lomba, tapi juga soal semangat, kreativitas, persaudaraan, dan kebanggaan membawa nama pangkalan masing-masing lebih jauh.
Harapannya, LPKP bisa terus jadi wadah inspirasi dan semangat baru bagi para penggalang ke depannya.
Muh. Reihan