Pojok Guru KeKeR: Kolaborasi Bentuk Karakter Siswa

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Guru Matematika SMA Islam Athirah 1 Makassar, Farah Nanda Amanah Puri Bima, S.Pd., Gr., M.Pd., menekankan pentingnya kolaborasi dalam dunia pendidikan. Ia menyebut kesuksesan siswa tidak lepas dari kerja sama antara orang tua, guru, dan lingkungan sekitar.

“Anak yang tumbuh dengan bimbingan kolaboratif akan lebih siap menghadapi tantangan zaman. Orang tua dan guru harus berjalan seiring dalam mendidik,” ujarnya.

Farah juga mendorong penerapan pembelajaran kolaboratif di ruang kelas sejak dini. Menurutnya, diskusi kelompok, kerja tim, dan proyek bersama dapat membentuk karakter siswa menjadi lebih komunikatif, bertanggung jawab, dan solutif.

Ia mengingatkan bahwa nilai kolaborasi dalam Islam harus didasari atas kebaikan dan ketakwaan. Kolaborasi bukan semata-mata soal kerja fisik, tetapi penyatuan hati dan pikiran untuk tujuan mulia. “Dalam Islam, kolaborasi dibatasi oleh nilai kebajikan. Jika keluar dari itu, maka perlu dicegah,” jelasnya.

Dalam konteks pendidikan, Farah menyebut guru bukan sekadar pengajar, tapi pemimpin yang membimbing. Ia mengajak siswa untuk tidak berhenti pada belajar teori, tetapi juga bergerak dan memberi dampak nyata.

“Ngaji, bergerak, dan berdampak. Belajar itu awal, bukan akhir. Dari ilmu lahirlah aksi, dari aksi lahirlah perubahan,” ucapnya.

Ia berharap semangat kolaborasi terus ditanamkan dalam proses belajar-mengajar, agar terbentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara akhlak dan sosial. (nrp/yuk)

  • Bagikan

Exit mobile version