Sindrom Hari Minggu: Ketika Libur Justru Membuat Gelisah

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Hari Minggu seharusnya menjadi hari paling dinanti hari untuk istirahat, bersantai, dan menikmati waktu sebelum kembali ke rutinitas. Tapi anehnya, banyak orang justru merasa resah, cemas, bahkan sedih saat hari Minggu menjelang malam. Ini dikenal sebagai Sunday Scaries, atau yang bisa kita sebut: Sindrom Hari Minggu.

Pernah merasakan perasaan hampa, gelisah, atau malas luar biasa saat Minggu sore atau malam? Seolah-olah tubuh menolak kenyataan bahwa besok Senin dan semua kesibukan akan kembali dimulai? Kamu tidak sendiri.

Fenomena ini terjadi karena otak mulai mempersiapkan diri menghadapi tekanan pekan depan. Pikiran mulai dihantui oleh to-do list, meeting, tugas kuliah, atau bahkan hal-hal yang belum selesai minggu lalu. Padahal, hari libur belum benar-benar habis, dan waktu istirahat masih ada.

Lucunya, Sindrom Hari Minggu bisa menghancurkan libur yang harusnya menyenangkan. Kita tidak benar-benar menikmati Minggu karena terlalu sibuk mengkhawatirkan Senin. Kita lelah karena istirahat, bukan karena kerja.

Lalu, bagaimana cara menyiasatinya?

Tips Menghadapi Sindrom Hari Minggu:

  1. Rancang Minggu Malam dengan Aktivitas Positif:
    Alih-alih membiarkan pikiran kosong diisi kecemasan, isi Minggu malam dengan kegiatan menyenangkan nonton film ringan, jalan sore, atau journaling.
  2. Jangan Simpan Tugas Sampai Terakhir:
    Kalau semua beban dibiarkan menumpuk di Minggu malam, wajar kalau kamu stres. Bagi waktu lebih baik dari hari Jumat atau Sabtu.
  3. Siapkan Hari Senin Sebelumnya:
    Pilih baju, siapkan tas, atau rancang jadwal ringan untuk Senin. Menyambut Senin dengan siap mental bisa mengurangi beban emosionalnya.
  4. Sadari Bahwa Ini Biasa:
    Kamu tidak “malas” hanya karena merasa berat menghadapi Senin. Ini adalah respons normal dari tubuh terhadap tekanan modern. Yang penting, kamu belajar menyikapinya dengan sehat.

Minggu malam seharusnya bukan tentang ketakutan menghadapi esok, tapi tentang merayakan waktu luang yang masih tersisa. Dengan sedikit kesadaran dan penyesuaian, kita bisa mengubah Sindrom Hari Minggu jadi momen refleksi yang menenangkan, bukan yang menakutkan.

Jadi, apakah kamu takut hari Minggu? Mungkin yang kamu takuti bukan harinya, tapi tekanan yang kamu bawa di dalamnya. Dan itu, pelan-pelan, bisa kamu ubah.

Fitrah

  • Bagikan