Merawat Rasa Ingin Tahu: Mengapa Kita Perlu Belajar Hal yang Tidak Berguna

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Di dunia yang semakin berorientasi pada efisiensi dan hasil, muncul satu pertanyaan yang diam-diam mematikan semangat banyak orang: “Untuk apa belajar itu kalau tidak ada gunanya?” Padahal, justru dalam hal-hal yang tampak “tidak berguna” itu, kita bisa menemukan kembali rasa ingin tahu yang alami dan penuh keajaiban.

Bayangkan belajar tentang astronomi hanya karena kamu terpukau pada bintang, mempelajari mitologi hanya karena ceritanya menarik, atau mencoba membuat robot dari barang bekas tanpa rencana menjadikannya startup. Tidak ada tujuan besar, hanya karena kamu ingin tahu.

Dunia dewasa sering kali memaksa kita berpikir fungsional. Setiap waktu harus produktif, setiap kegiatan harus menghasilkan. Kita melupakan bahwa belajar adalah naluri alami manusia, bukan hanya kewajiban formal.

Belajar tanpa tekanan bisa memperluas cara pandang, menyalakan kreativitas, bahkan menyembuhkan kejenuhan mental. Ia adalah bentuk kebebasan untuk mengeksplorasi, gagal, mencoba lagi, tanpa harus dikejar nilai atau keuntungan.

Bagaimana cara menghidupkan kembali rasa ingin tahu?

Cari Topik yang Tidak Masuk Akal: Belajarlah tentang jam matahari, alfabet kuno, atau bagaimana roti diciptakan di abad pertengahan. Just for fun.

Jangan Takut Bodoh: Tak semua harus langsung dikuasai. Nikmati proses menjadi pemula.

Catat Pertanyaan Aneh: Pernah terpikir kenapa nyamuk lebih suka kulit tertentu? Cari tahu. Jawaban dari hal kecil bisa membuka dunia baru.

Jadikan Belajar Sebagai Petualangan: Setiap topik adalah gerbang ke dimensi yang tak pernah kamu duga.

Jadi, apakah belajar hal “tidak berguna” itu buang-buang waktu? Tidak. Justru itu mungkin satu-satunya cara agar kita tetap hidup dengan mata berbinar dan pikiran terbuka.

Fitrah

  • Bagikan