KEKER.FAJAR.CO.ID — Sosok pelajar inspiratif kembali hadir dari SMAN 12 Makassar. Annisa Naira K sukses menorehkan prestasi membanggakan sebagai peraih gelar Best Persahabatan Putri dalam ajang bergengsi Duta Pelajar Sulawesi Selatan 2025 yang digelar pada 20–23 Februari lalu.
Dengan semangat tinggi, Annisa mengikuti ajang ini bukan sekadar untuk berkompetisi, melainkan juga sebagai wadah menyuarakan potensi daerahnya.
“Motivasi saya mengikuti ajang ini adalah untuk mengangkat potensi Kota Makassar, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, serta menjadi inspirasi bagi sesama pelajar,” ungkapnya.
Saat dinobatkan sebagai Best Persahabatan, Annisa mengaku sangat bangga dan bersyukur.
“Saya merasa dihargai atas usaha dan kebaikan saya dalam menjalin hubungan persahabatan yang positif. Ini menjadi motivasi untuk terus berkontribusi dan menjadi teladan di komunitas pelajar,” tuturnya.
Namun, perjalanan menuju panggung Duta Pelajar tidak selalu mudah. Annisa menghadapi tantangan dalam membagi waktu antara persiapan lomba dan tugas sekolah. Ia mengatasinya dengan menerapkan manajemen waktu yang ketat, menyusun jadwal, dan berkomitmen agar keduanya berjalan seimbang.
Dalam proses persiapan, Annisa tidak hanya melatih kemampuan public speaking dan memperluas wawasan umum, tetapi juga memperkuat jati diri melalui cerita inspiratif, prestasi, serta kontribusi nyata. Ia juga menjaga penampilan agar selalu profesional dan mencerminkan karakter pelajar teladan.
Menurut Annisa, ajang ini memberikan banyak pelajaran berharga.
“Saya belajar menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berempati, serta mampu bekerja sama dan memimpin dengan memberi contoh,” katanya.
Dampak positif dari kompetisi ini juga terlihat dalam aspek akademiknya. Annisa mengaku menjadi lebih percaya diri, berani tampil, dan semakin fokus dalam mengatur waktu belajar.
Langkah Annisa tak berhenti di sini. Ia berencana untuk terus aktif menginspirasi teman-temannya melalui berbagai kegiatan pengembangan diri.
“Saya ingin terus tumbuh dan membawa pengaruh positif di lingkungan sekolah dan masyarakat,” ujarnya.
Herawaty, ibu dari Annisa, turut mengungkapkan kebanggaannya.
“Saya bangga anak saya ikut kompetisi ini. Saya berharap ia tumbuh menjadi pribadi yang memberi kontribusi nyata pada masyarakat,” katanya.
Di akhir wawancara, Annisa membagikan pesan sederhana namun kuat untuk para pelajar lainnya. “Jangan takut mencoba! Siapkan dirimu, tetap rendah hati, dan jadikan setiap proses sebagai pembelajaran,” tutupnya. (*)