KEKER.FAJAR.CO.ID – Nama Pahala Septian Simatupang, siswa kelas XII dari SMAN 1 Tukka, Sumatera Utara, belakangan menjadi sorotan berkat prestasi cemerlangnya di berbagai ajang, mulai dari tingkat sekolah hingga nasional.
Di usianya yang masih muda, ia telah membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukan penghalang untuk bermimpi besar dan menginspirasi sesama pelajar.
Salah satu pencapaian yang paling membekas di hati Pahala adalah ketika ia berhasil menjadi Semifinalis Pageant Putera Puteri Pelajar Sumatera Utara. “Waktu itu biayanya 50 persen dari orang tua dan sisanya saya cari sendiri. Jadi kuli bangunan dan juga kerja di dosmer,” ungkap Pahala.
Aktif di berbagai kegiatan organisasi seperti OSIS, menjadi narasumber seminar, hingga terlibat di ajang literasi nasional, tak membuatnya melupakan tanggung jawab akademik. Ia justru mampu membagi waktunya dengan cermat.
“Siang saya fokus kerjain tugas sekolah, malamnya baru fokus ke ajang dan organisasi,” jelasnya.
Namun, perjalanan Pahala tentu tidak selalu mulus. Ia mengaku sering merasa lelah, bahkan hampir menyerah. “Pernah banget rasanya ingin nyerah. Tapi saya bertahan karena saya ingin sukses walaupun berasal dari keluarga yang kurang mampu. Saya ingin membuktikan kalau kami juga bisa bermimpi dan berjuang,” tuturnya.
Menurutnya, OSIS dan kegiatan literasi punya peran besar dalam membentuk karakter pelajar. “Itu penting banget, karena bisa melatih kita berpikir kritis dan inovatif. Banyak pelajar yang salah arah, jadi organisasi bisa jadi tempat menginspirasi mereka untuk jadi generasi emas,” tambahnya.
Ketika ditanya siapa sosok yang paling mendukungnya, Pahala tanpa ragu menyebut kedua orang tuanya. Sang ibu, Lisma Pasaribu, mengungkapkan rasa bangga dan harunya atas pencapaian putra tercintanya. “Saya heran, dia sangat ambisius sama mimpinya. Tapi saya bersyukur dan sangat bangga. Harapan saya semoga dia sukses dan selalu dalam lindungan Tuhan,” tuturnya.
Tak hanya deretan prestasi seperti Ketua OSIS SMAN 1 Tukka, Ketua Gelombang 2 Duta Penggerak Muda Indonesia, Duta Aksi Literasi Indonesia, Winner Putra Sosial Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Putra Terbaik SMAN 1 Tukka yang membuatnya menonjol. Pahala adalah contoh nyata bahwa kerja keras, doa orang tua, dan tekad yang kuat mampu mengubah keterbatasan menjadi keberhasilan.
“Teruslah berkarya. Soal gagal atau enggak, itu sudah yang terbaik. Nggak ada proses yang instan. Akan ada saatnya kita terbentur, terbentur, lalu terbentuk,” pesannya. (*)
