KEKER.FAJAR.CO.ID – Sebelum festival utama Makassar International Writers Festival (MIWF) digelar, publik diajak lebih dahulu menyelami kisah pilu masyarakat pesisir melalui pameran seni bertajuk Air Mata Laut. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara MIWF, Program Studi Sosiologi FIS-H Universitas Negeri Makassar, Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMA Sosiologi) UNM, dan warga Kampung Pesisir Mangara’bombang, Tallo.
Mengambil lokasi di Rumata’ ArtSpace, Makassar, pameran ini terbuka untuk umum mulai pukul 14.00–18.00 WITA, dan berlangsung selama tiga hari, dari 19 hingga 21 Mei 2025.
Pameran ini bukan sekadar menampilkan karya foto dan instalasi seni, tetapi juga menyampaikan narasi kuat tentang laut sebagai ruang hidup yang sakral bagi masyarakat Tallo. Lebih dari sekadar sumber penghidupan, laut bagi mereka adalah bagian dari identitas, budaya, dan sejarah panjang yang kini sedang menghadapi krisis akibat kerusakan lingkungan dan relasi yang tak seimbang antara manusia dan alam.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan pameran pada Senin, 19 Mei 2025 pukul 14.00 WITA. Hari berikutnya, Selasa, 20 Mei 2025, galeri dibuka pukul 14.00 WITA, dilanjutkan pukul 15.30 WITA dengan diskusi dan pemutaran film dokumenter berjudul Kisah dari Dalam Jerigen, yang menggambarkan dinamika kehidupan pesisir dari sudut pandang warga.
Puncak kegiatan berlangsung pada Rabu, 21 Mei 2025, dengan galeri dibuka mulai pukul 14.00 WITA. Kemudian pada pukul 16.00 WITA, Kegiatan ini ditutup dengan sebuah pentas monolog yang menggugah dan merefleksikan kembali kisah-kisah pesisir dalam bentuk pertunjukan..
Melalui pameran Air Mata Laut, para penyelenggara berharap masyarakat dapat lebih memahami kompleksitas kehidupan pesisir serta mendorong kesadaran kolektif untuk menjaga dan merawat lingkungan laut, yang selama ini menjadi penopang kehidupan dan budaya masyarakat Tallo.
