KEKER.FAJAR.CO.ID – Hallow Sobat KeKeR! Penggunaan softlens (lensa kontak lunak) kian marak di kalangan pelajar dan remaja. Sayangnya, pemakaian yang tidak tepat, dapat mengganggu kesehatan mata.
Anastasya Tunggadewi asal SMAN 18 Makassar, menyebut softlens merupakan silikon yang dibentuk menyerupai lensa mata dan tersedia dalam berbagai jenis seperti softlens minus, plus, dan silinder. Softlens kini banyak digunakan tidak hanya karena kebutuhan medis, tetapi juga sebagai pelengkap estetika.
“Sebagai penderita rabun jauh dan silinder, saya sempat mencoba softlens karena biaya kacamata cukup mahal. Tapi sayangnya, mata saya sensitif sehingga terasa mengganjal dan tidak nyaman,” cuapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran pengguna dalam menjaga kebersihan softlens. Ia pernah mendengar kasus tragis di mana pengguna lupa melepas softlens selama bertahun-tahun hingga menyebabkan kebutaan akibat lapisan softlens yang menempel di kornea.
Senada dengan itu, Andi Husnul Khatimah dari SMAN 13 Makassar menyatakan, penggunaan softlens untuk gaya tidak menjadi masalah, asalkan pengguna paham cara pemakaian yang aman. “Softlens bisa jadi bagian dari fashion atau ekspresi diri, tapi kalau tidak dirawat dengan baik bisa berisiko untuk kesehatan mata,” ungkapnya.
Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan softlens, baik untuk gaya maupun koreksi penglihatan. Untuk gaya, ia menyarankan memilih produk berkualitas, tidak memakai lebih dari 6-8 jam per hari, serta selalu menjaga kebersihan. Sedangkan untuk koreksi minus, disarankan melakukan pemeriksaan ke dokter mata terlebih dahulu untuk mengetahui ukuran yang tepat.
Dokter Spesialis Mata dari RS Umum Cahaya Medika, RS Mata Kemenkes Makassar, dan Klinik Citra Sehat 99 Barru, dr. Humairah Bachmid, Sp.M, menjelaskan, softlens memang bisa digunakan oleh remaja dan dewasa sebagai pengganti kacamata. Namun, tidak disarankan untuk anak-anak.
“Untuk pasien dengan silinder, saya tidak menyarankan penggunaan softlens biasa karena tidak semua softlens mendukung koreksi silinder. Pasien seperti ini sebaiknya tetap menggunakan kacamata,” jelasnya.
Ia mengingatkan agar tidak memakai softlens melebihi masa pakai yang tertera di kemasan dan selalu menjaga kebersihan saat memasang maupun menyimpannya. “Kalau softlens pernah mengering, sebaiknya diganti baru. Dan yang paling penting, jangan menggunakan tetes mata sembarangan, apalagi saat memakai softlens. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mata,” pungkasnya. (*)