Diet Santai atau Ketat, Begini Kata Sobat KeKeR tentang Clean Eating

  • Bagikan
freepik

KEKER.FAJAR.CO.ID – Di tengah kesibukan sekolah dan berbagai aktivitas yang menuntut energi tinggi, menjaga pola makan sehat menjadi hal yang semakin diperhatikan oleh para pelajar.

Banyak siswa mulai sadar bahwa selain berolahraga, cara makan yang tepat juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh.

Clean eating, yang menekankan konsumsi makanan alami tanpa pengolahan berlebihan, dianggap sebagai pola makan yang tidak hanya menurunkan berat badan tetapi juga menjaga kesehatan jangka panjang.

Sebaliknya, diet ketat yang membatasi asupan kalori dan jenis makanan secara ekstrem. Meskipun efektif menurunkan berat badan dengan cepat, seringkali menimbulkan tantangan tersendiri bagi pelakunya.

Elfiani Rizki, siswa MAN 2 Makassar, berbagi pengalamannya terkait penurunan berat badan. Ia mengaku tidak pernah menjalani clean eating atau diet ketat, melainkan lebih memilih olahraga rutin seperti jogging dan latihan ringan 2-3 kali seminggu.

Menurut Elfiani, clean eating adalah pola makan yang baik dan seharusnya menjadi kebiasaan sehari-hari, bukan hanya saat ingin menurunkan berat badan.

“Clean eating dapat mencegah berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung. Namun, jika terlalu membatasi jenis makanan, kita berisiko kekurangan nutrisi,” jelasnya.

Sementara itu, ia juga mengingatkan bahwa diet ketat memang bisa menurunkan berat badan dengan cepat, tetapi dapat mengganggu kesehatan fisik dan psikologis seseorang.

Nur Awalia dari SMKN 2 Barru menilai, clean eating lebih mudah dijalani oleh siswa karena fokus pada konsumsi makanan alami seperti sayur dan buah tanpa bahan kimia atau pengawet. Berbeda dengan diet ketat yang membatasi kalori dan jenis makanan secara ketat sehingga dapat membuat pelakunya merasa stres dan tertekan.

“Saya pernah mencoba diet ketat saat mengikuti lomba dan rasanya sangat berat karena harus menghindari makanan favorit dan sering merasa lapar serta lelah. Clean eating jauh lebih nyaman karena kita tetap bisa makan enak dan sehat tanpa merasa tertekan,” ungkap Nur Awalia.

Raswan dari SMAN 13 Gowa memilih clean eating sebagai metode menurunkan berat badan yang lebih nyaman dan mudah dijalani. “Kelebihan clean eating adalah menjaga energi untuk aktivitas sehari-hari, meskipun memerlukan waktu dan usaha untuk memilih serta menyiapkan makanan yang benar-benar alami,” pungkasnya.

Menurut Patricia Maria Josephine Hutapea dari SMAN 1 Makassar, perbedaan utama antara clean eating dan diet ketat itu clean eating lebih mengutamakan kebersihan makanannya. “Jadi lebih banyak makan makanan yang real food tanpa penggunaan tepung, minyak, dan lainnya.”

Bagi Muh Farras Syafiq AR dari SMAN 4 Makassar, perbedaan spesifik antara clean eating dan diet ketat itu terletak pada fokusnya. Sama-sama memiliki peran dalam menurunkan berat badan. “Bedanya itu ada pada efek samping yang akan terjadi ke depannya.”

Untuk Nur Wafiqah Amirah dari SMPN 1 Bontomarannu Gowa, doski lebih memilih clean eating karena lebih realistis dan bisa jadi gaya hidup. “Clean eating itu nggak harus lapar-laparan, tapi lebih ke memilih makanan yang sehat dan alami.”

Di sisi lain, diet ketat memang bisa memberikan hasil cepat, tetapi sering kali membuat pelakunya sulit konsisten dan merasa berat dijalani dalam jangka panjang. (*)

  • Bagikan