Bangkitkan Diri, Lawan Diskriminasi, HIMABINA Gelar Workshop Pengembangan Diri

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia (HIMABINA) Universitas Muhammadiyah Bone sukses menggelar workshop bertajuk “Mencegah Diskriminasi di Dunia Pendidikan, Pengembangan Minat dan Bakat, serta Penguatan Peran Perempuan.”

Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 Juni 2025, bertempat di Auditorium UNIM Bone, dan diikuti oleh 135 mahasiswa yang seluruhnya merupakan anggota aktif HIMABINA. Workshop ini menjadi salah satu program unggulan HIMABINA dalam memperluas wawasan, membangun semangat kritis, serta menumbuhkan rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan modern.

Workshop menghadirkan tiga pemateri inspiratif dan dipandu oleh moderator Sufyandi, yang sukses menciptakan suasana hangat dan interaktif sepanjang acara.

Pada sesi pertama, Andi Mahdi Sahdani, S.Psi., membawakan materi mengenai diskriminasi dalam dunia pendidikan. Ia menyampaikan bahwa dirinya tidak ingin membahas teori atau definisi umum diskriminasi, karena menurutnya informasi seperti itu sudah banyak tersedia di internet dan buku. Sebaliknya, ia ingin mengajak peserta untuk memahami lebih dekat dan mendalam tentang apa sebenarnya yang membuat seseorang bisa didiskriminasi, mengapa hal itu terjadi, dan apa penyebab utamanya. Diskriminasi, menurutnya, tidak hanya datang dari luar, tetapi juga bisa muncul dari persepsi diri dan ketidakmampuan kita mengendalikan reaksi terhadap lingkungan. Ia menekankan bahwa dalam hidup terdapat hal-hal yang dapat kita kontrol seperti sikap, perilaku, dan tanggapan; serta hal-hal yang berada di luar kendali, seperti perlakuan orang lain atau sistem yang berlaku.
Sebagai bentuk apresiasi, pemateri memberikan sebuah novel karyanya sendiri kepada peserta paling aktif. Novel tersebut merupakan media alternatif dalam mempelajari dan memahami psikologi manusia melalui pendekatan cerita fiksi yang menyentuh dan reflektif.

Sesi kedua disampaikan oleh Mr. Yandi Pratama, S.Pd., M.M., yang mengangkat pentingnya menemukan minat dan bakat sebagai kunci kesuksesan masa depan. Ia mengajak peserta untuk berani bertanya pada diri sendiri sebelum menentukan pilihan hidup, karena pada akhirnya diri sendirilah yang akan menjalani semuanya. Menurutnya, tidak masalah jika seseorang mengalami kegagalan atau sempat merasa terpuruk, selama tetap punya kemauan untuk bangkit dan mencoba lagi. Ia menekankan bahwa minat dan bakat yang ditekuni secara sungguh-sungguh dapat menjadi sesuatu yang menjanjikan, bahkan bisa membuka banyak peluang masa depan. Ia juga menyampaikan bahwa bekerja di bidang yang kita sukai bukan hanya memberikan hasil yang baik, tetapi juga menghadirkan kebahagiaan. Pemateri juga mengingatkan agar peserta tetap terbuka terhadap kritik dan saran sebagai bagian dari proses belajar.
Di akhir sesi, beliau memberikan voucher gratis kursus Bahasa Inggris kepada peserta yang menunjukkan semangat belajar dan partisipasi aktif.

Sesi terakhir disampaikan oleh Fia Ardana, yang menyoroti pentingnya penguatan peran perempuan dalam dunia pendidikan. Ia mengajak seluruh peserta, khususnya perempuan, untuk tidak ragu menunjukkan kemampuan dan terus mengembangkan potensi diri. Fia menegaskan bahwa kepercayaan diri dan keberanian mengambil peran adalah pondasi penting dalam membentuk karakter pemimpin masa depan. Ia juga menyampaikan bahwa potensi tidak boleh dikalahkan oleh keraguan maupun pandangan negatif orang lain. Perempuan dan laki-laki sama-sama berhak untuk tumbuh, berdaya, dan berkontribusi dalam dunia pendidikan dan masyarakat luas.

Secara keseluruhan, workshop ini memberikan dampak positif bagi peserta, baik dari segi wawasan, motivasi belajar, maupun keberanian menyuarakan pendapat. Peserta merasa lebih termotivasi untuk menggali potensi diri, menetapkan tujuan, dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan.

HIMABINA berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi seluruh anggotanya untuk tumbuh menjadi pribadi tangguh, berani bersuara, konsisten dalam tujuan, serta sadar akan potensi diri di dunia akademik maupun masyarakat. Dengan semangat “Bangkitkan Diri, Lawan Diskriminasi,” HIMABINA terus berkomitmen menciptakan ruang belajar yang inspiratif, membebaskan, dan bermakna bagi seluruh anggotanya.

  • Bagikan