KEKER.FAJAR.CO.ID – Watansoppeng, (29/6) Sorotan lampu panggung di jantung kota soppeng, denting musik tradisional bugis, dan gemuruh tepuk tangan menjadi saksi ketika nama Fatimah Sahra, siswi inspiratif dari kelas XI F1 MAN 2 Soppeng, diumumkan sebagai Juara 1 Duta Budaya Soppeng 2025. Momen haru dan bangga ini meledak di Ajang yang disebut Wenni Abbattireng atau grand final Pemilihan Duta Budaya 2025, yaitu ajang tahunan paling bergengsi dalam pencarian ikon budaya Kabupaten Soppeng.
Ajang Final ini dilaksanakan di Taman Sutra Kota Watansoppeng, yang diikuti oleh peserta-peserta terbaik dari berbagai sekolah se-Kabupaten Soppeng, yang menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam memahami, mencintai, dan mempromosikan budaya lokal. Fatimah tampil bersinar sejak awal, berhasil menembus Top 10, kemudian makin memacu euforia syukur ia sukses masuk Top 5, selanjutnya berkat keunggulan Fatimah dalam menjawab setiap pertanyaan Putri Indonesia selaku Dewan Yuri, hingga akhirnya ia sukses dan dinobatkan sebagai pemenang utama disambut gempita para penonton.
Paling membanggakan, kemenangan ini membawa Putri dari Ayah Muh.Taqwa dan Ibu Nuralia Muhammad ini, melaju lebih tinggi, ia secara resmi menjadi utusan Provinsi Sulawesi Selatan untuk ajang Putri Budaya Indonesia 2025 yang akan digelar di Surakarta, Jawa Tengah. Sebuah tanggung jawab besar dan kehormatan yang membuktikan kapasitas Fatimah sebagai figur muda, siswa dari madrasah, pelestari budaya.
Tak kuasa menahan haru, para guru pendamping yang setia membersamai proses Fatimah dari awal seleksi hingga grand final, turut meluapkan kegembiraan. Suasana emosional menyelimuti venue saat Fatimah menyapa setiap guru dan ibundanya sambil menitikkan air mata bahagia. “Ini bukan hanya kemenangan pribadi, tapi kemenangan untuk Soppeng, untuk budaya kita, dan tentu untuk madrasah tercinta,” ungkap Fatimah dengan suara bergetar, disambut riuh tepuk tangan penonton.
Kepala MAN 2 Soppeng, Basrah, S.Pd., menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. “Fatimah adalah salah satu simbol kemajuan pendidikan di madrasah, kemampuan berkomunikasi dan pengetahuan budaya yang melekat dari diri Fatimah adalah bimbingan para guru di MAN 2 Soppeng.” ungkapnya
Prestasi ini semakin menambah deretan capaian gemilang MAN 2 Soppeng di bawah kepemimpinan Basrah, S.Pd., yang dikenal visioner dalam membina siswa-siswi tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga unggul di berbagai ajang bakat dan karakter. Di bawah arahannya, madrasah terus menorehkan prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Ajang ini tidak hanya menguji kecantikan luar, tapi lebih dalam lagi kecakapan berkomunikasi, pemahaman budaya lokal, nilai-nilai etika, serta kepedulian terhadap pelestarian warisan daerah. Fatimah telah tampil konsisten, lugas, dan membumi. Ia menampilkan karakter Anak Dara Kallolo Soppeng sejati lembut, berani, dan berbudaya.
Kini, seluruh Soppeng dan Sulawesi Selatan menatap harapan baru di pundak Fatimah Sahra. Doa dan dukungan terus mengalir agar sang Duta Budaya ini mampu mengharumkan nama Bumi Latemmamala dan Tanah Sulawesi di panggung Indonesia.
Selamat Fatimah Sahra, Duta Budaya Soppeng 2025 sekaligus Utusan Sulsel! Terbanglah lebih tinggi, bawa budaya kita bersinar ke pentas nasional!
