KEKER.FAJAR.CO.ID – Yuhuu Sobat KeKeR, prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa SMA Negeri 3 Sinjai, Magfiratul Jannah. Ia berhasil terpilih menjadi peserta dalam ajang bergengsi UmweltCamp 2025.
Ajang ini diselenggarakan oleh Goethe-Institut Indonesien, dan mempertemukan 33 siswa terpilih dari berbagai provinsi se-Indonesia, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, selama 5-7 Mei. Mereka belajar langsung mengenai isu lingkungan sekaligus mengasah keterampilan Bahasa Jerman dalam konteks nyata.
“Saya termotivasi mengikuti UmweltCamp karena kegiatan ini menggabungkan dua hal yang saya sukai, pelajaran Bahasa Jerman dan kepedulian terhadap lingkungan. Sebagai peraih Best Lingkungan Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai Tahun 2024, saya ingin memperdalam pemahaman saya tentang isu-isu ekologis secara langsung di lapangan,” ujar Anna, sapaannya.
Meski tak ada sistem juara dalam kegiatan ini, semua peserta membawa pulang sertifikat dan penghargaan dari Goethe-Institut. “Ini pengalaman pertamaku mewakili provinsi. Aku sempat overthinking, apalagi soal bagaimana berbaur dengan orang-orang dari provinsi lain. Tapi ternyata mereka semua ramah dan kami cepat akrab walaupun beda suku dan agama,” ungkapnya.
Untuk persiapan, Anna mengaku banyak mendapat dukungan dari orang tua dan guru-gurunya di sekolah. “Aku bekali diriku dengan wawasan tentang kegiatan ini, ditambah dukungan penuh dari orang tua dan guru. Meskipun tidak mudah, tapi dengan tekad kuat, akhirnya aku bisa menjalani kegiatan ini dengan baik,” tuturnya.
Selain mendapatkan pengalaman berharga soal lingkungan dan budaya Kalimantan Tengah, Anna juga belajar tentang toleransi dan pentingnya keberagaman. “Kami dari berbagai latar belakang, tapi bisa rukun dan kerja sama bareng-bareng. Itu pengalaman yang ngena banget,” ucapnya.
Menurutnya, UmweltCamp sangat mendukung pengembangan akademiknya di bidang lingkungan hidup dan Bahasa Jerman. “Aku jadi makin paham istilah ‘Umwelt’ dan bisa menghubungkan pelajaran di kelas dengan praktik nyata. Ini sangat membantu untuk riset dan kegiatan Duta Lingkungan ke depan,” katanya.
Usai mengikuti UmweltCamp, Anna berencana membagikan ilmu dan pengalamannya melalui media sosial edukatif dan forum pemuda lingkungan di Sinjai. “Beranilah melangkah, jangan takut mencoba! Erfolg beginnt mit kleinen Schritten. Haben Sie keine Angst, Neues auszuprobieren. Dankee!,” pesannya.
Dra. Hasniar, guru pendamping sekaligus pembina Bahasa Jerman di SMAN 3 Sinjai, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian anak didiknya. “Sangat puas. Ini adalah bentuk kerja keras dan semangat belajar dari siswa kami,” ujarnya.
Hasniar berharap agar keberhasilan ini bisa jadi bekal dan motivasi untuk masa depan. “Semoga kompetensi yang dimiliki bisa menjadi pendukung pendidikan lanjutannya dan modal untuk menghadapi tantangan kehidupan ke depan,” harapnya. (*)