Karma: Apa yang Kamu Tebar, Itu yang Kamu Tuai!

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Halo, Sobat KeKeR! Pernah dengar orang ngomong, “Hati-hati, nanti kena karma, lho”? Nah, sebenarnya karma itu apa sih? Cuma mitos, atau memang konsep yang punya makna dalam?

Yuk, kita kulik bareng-bareng tentang karma—konsep klasik yang masih relate banget sama kehidupan zaman sekarang!

Apa Itu Karma?

Karma berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya “perbuatan” atau “aksi”. Dalam kepercayaan Hindu, Buddha, dan juga beberapa ajaran spiritual Timur, karma adalah hukum sebab-akibat. Intinya sih begini: apa yang kita lakukan, baik atau buruk, bakal balik lagi ke kita.

Bukan Balasan Instan, Tapi Pasti

Eits, jangan bayangin karma itu kayak sihir instan. Misalnya, kamu jatuhin orang terus langsung kepleset, bukan gitu juga, yah. Karma bisa datang cepat, tapi juga bisa bertahun-tahun baru terasa. Bahkan, ada yang percaya karma bisa terbawa ke kehidupan berikutnya!

Contoh simpel:

  • Kamu bantuin teman tanpa pamrih 👉 suatu hari nanti kamu bakal ditolong juga saat butuh.
  • Sering nyakitin orang 👉 bisa jadi nanti kamu ketemu orang yang bikin kamu ngerasain hal yang sama.

Karma Bukan Hukuman, Tapi Cermin Diri

Banyak yang salah kaprah dan mikir karma itu semacam “hukuman dari alam semesta”. Padahal, karma lebih ke refleksi dari tindakan kita sendiri. Jadi kayak cermin, apa yang kamu lakukan ke dunia ini, dunia akan pantulkan balik ke kamu.

Makanya penting banget buat terus menebar kebaikan, bukan karena takut karma buruk, tapi karena itu yang bakal bikin hidupmu lebih damai.

Karma di Zaman Now

Meskipun konsepnya berasal dari zaman dulu, karma tetap relevan banget di era sekarang. Di tengah dunia digital yang serba cepat, kadang kita lupa bahwa setiap perkataan (bahkan komentar online!) juga bisa punya efek ke orang lain dan akhirnya, balik juga ke kita.

Jadi mulai sekarang, yuk biasakan:
✅ Niat baik
✅ Perbuatan tulus
✅ Perkataan yang nggak nyakitin

Karena Hidup Itu Kayak Boomerang

Apa yang kamu lempar ke semesta, bakal balik lagi ke kamu. Entah itu cinta, bantuan, atau keburukan.

Perbuatan kecil dengan niat baik jauh lebih berarti daripada seribu niat tanpa aksi.

~ Nur Zakiatil Khashashah

  • Bagikan