Ini 6 Rekomendasi Drakor yang Akan Buat Kamu Gagal Move On

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Yuhuuu Sobat KeKeR, berikut ini ada 6 rekomendasi drama korea yang bakalan bikin kamu gagal move on.

1.2521

Drama Korea “Twenty Five Twenty One” (2521) bercerita tentang perjalanan cinta dan pertumbuhan lima remaja, Na Hee-do, Baek Yi-jin, Ko Yu-rim, Moon Ji-woong, dan Ji Seung-wan, yang berlatar belakang tahun 1998 hingga 2021. Ending drama ini dianggap sedih karena meskipun menampilkan kisah cinta yang kuat antara Hee-do dan Yi-jin, mereka pada akhirnya tidak bersatu dan berpisah. Mereka harus merelakan satu sama lain demi mengejar impian dan tujuan hidup masing-masing.

Drama ini mengikuti perjalanan Hee-do, seorang pemain anggar yang mengejar mimpinya, dan Yi-jin, seorang pemuda yang berusaha membangun kembali hidupnya setelah krisis ekonomi. Mereka bertemu di usia 22 dan 18 tahun, dan hubungan mereka berkembang seiring waktu, mencapai puncak cinta di usia 25 dan 21 tahun. Namun, drama ini juga menyoroti tantangan dan perubahan yang mereka hadapi seiring bertambahnya usia dan perubahan zaman.

2.Duty After school

Drama Korea “Duty After School” bercerita tentang sekelompok siswa SMA yang dipaksa menjadi sukarelawan militer dan berjuang melawan serangan makhluk asing berbentuk bola ungu yang muncul dari langit. Ending drama ini sedih karena banyak karakter utama yang meninggal dalam pertempuran, dan bahkan ada plot twist yang melibatkan salah satu siswa menjadi pembunuh teman-temannya sendiri.

3.Youth Of May

Drama Korea “Youth of May” menceritakan kisah cinta antara Hwang Hee Tae, seorang mahasiswa kedokteran, dan Kim Myung Hee, seorang perawat, yang berlatar belakang Pemberontakan Gwangju tahun 1980 di Korea Selatan. Tragedi sejarah ini menjadi latar belakang yang kuat untuk kisah cinta mereka, yang penuh dengan tantangan dan pengorbanan. Endingnya sedih karena kisah cinta mereka terhalang oleh kekacauan politik dan kekerasan yang terjadi pada masa itu, yang mengakibatkan salah satu dari mereka meninggal dunia.

4.Hi Bye, Mama!

Drama “Hi Bye, Mama!” bercerita tentang Cha Yu-ri, seorang ibu yang meninggal dunia dalam kecelakaan tragis saat hamil. Dia diberi kesempatan oleh dewa untuk kembali ke dunia selama 49 hari sebagai manusia. Selama masa itu, ia berusaha menemukan tempatnya kembali dan berinteraksi dengan suami dan putrinya yang masih kecil.
Ending yang sedih disebabkan oleh keputusan Cha Yu-ri untuk melepaskan kesempatan hidup kembali. Meskipun ia bisa kembali menjadi manusia seutuhnya, ia memilih untuk pergi dan bereinkarnasi setelah melihat bahwa suaminya, Jo Kang-hwa, dan putrinya, Seo Woo, telah menemukan kebahagiaan dan kedamaian dengan ibu tiri Seo Woo, Oh Min-jung. Yu-ri menyadari bahwa ia tidak bisa kembali lagi ke kehidupan mereka dan bahwa kepergiannya akan lebih baik untuk semua orang, terutama putrinya yang akan terbebas dari kemampuan melihat hantu. Meskipun menyakitkan, Yu-ri memilih untuk melepaskan demi kebahagiaan keluarganya.

5.The Good Bad Mother

Drama Korea “The Good Bad Mother” bercerita tentang seorang ibu bernama Jin Young Soon yang membesarkan putranya, Choi Kang Ho, dengan cara yang keras dan menuntut. Tujuannya adalah agar Kang Ho menjadi jaksa dan membalas dendam atas kematian ayahnya yang tidak adil. Namun, Kang Ho mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan ingatan dan kembali menjadi anak kecil. Drama ini mengeksplorasi hubungan ibu-anak yang kompleks, perjuangan, dan pengorbanan seorang ibu, serta perjalanan Kang Ho untuk mendapatkan kembali ingatannya dan keadilan.

6.Train To Busan

Film Train to Busan bercerita tentang perjalanan seorang ayah bernama Seok-woo dan putrinya, Soo-an, yang menaiki kereta api menuju Busan untuk menghindari wabah zombie yang sedang melanda Korea Selatan. Mereka harus berjuang untuk bertahan hidup dari serangan zombie yang terus menerus di dalam kereta api yang bergerak. Endingnya sedih karena beberapa karakter utama, termasuk Seok-woo, mengorbankan diri mereka demi keselamatan orang lain, terutama Soo-an. Kematian Seok-woo yang tragis dan pengorbanannya demi putrinya adalah momen yang sangat emosional dan menjadi alasan utama mengapa film ini memiliki akhir yang menyentuh dan sedih.

Nurfadilah

  • Bagikan