KEKER.FAJAR.CO.ID – Di dunia percintaan modern, ada satu fenomena yang semakin umum tapi jarang dibahas secara terbuka: situationship. Istilah ini merujuk pada hubungan yang lebih dari sekadar teman, tetapi belum (atau tidak akan pernah) mencapai status resmi sebagai pasangan. Tidak ada komitmen jelas, tidak ada kejelasan arah, namun ada ikatan emosional dan fisik yang membuat kedua pihak sulit melepaskan diri.
Lalu, mengapa banyak orang terjebak dalam situationship tanpa bisa keluar? Apa yang sebenarnya terjadi di balik dinamika hubungan tanpa status ini?
Apa Itu Situationship?
Situationship adalah hubungan yang berada di zona abu-abu—bukan pacaran, tapi juga bukan sekadar teman. Ciri-cirinya antara lain:
- Tidak ada kejelasan status (“Kita ini apa sih?”)
- Komitmen minim, tapi intensitas pertemuan atau komunikasi bisa tinggi
- Tidak ada rencana jangka panjang bersama
Banyak orang menyadari bahwa mereka terjebak dalam situationship, tapi tetap bertahan karena berbagai alasan—entah karena takut kehilangan, masih berharap, atau sekadar nyaman dengan situasi yang ada.
Mengapa Situationship Terjadi?
1.Takut Kehilangan Kebebasan
Beberapa orang menikmati kedekatan emosional dan fisik tanpa ingin terikat komitmen. Mereka mungkin trauma dari hubungan sebelumnya, takut kehilangan kebebasan, atau belum siap untuk serius.
2.Takut Penolakan atau Konflik
Membicarakan status hubungan bisa menakutkan. Salah satu pihak mungkin takut jika pertanyaannya justru merusak dinamika yang sudah nyaman. Alhasil, mereka memilih diam dan menerima situasi apa adanya.
3.Salah Paham tentang “Taking It Slow”
Beberapa situationship bermula dari anggapan bahwa “kita pelan-pelan saja.” Namun, ketika waktu berlalu dan hubungan tidak kunjung jelas, salah satu pihak mulai merasa terjebak.
4.Kebutuhan Emosional & Fisik yang Terpenuhi
Meski tanpa status, situationship sering memenuhi kebutuhan akan kedekatan, perhatian, dan keintiman. Orang bertahan karena merasa “cukup” meski sebenarnya menginginkan lebih.
Dampak Negatif Situationship
Meski terasa nyaman, situationship bisa berdampak buruk secara emosional:
- Kebingungan dan kecemasan karena tidak ada kepastian
- Harga diri terkikis ketika satu pihak terus menunggu perubahan yang tak kunjung datang
- Sulit move on karena hubungan tidak pernah benar-benar jelas
- Waktu terbuang untuk seseorang yang tidak punya rencana serius
Bagaimana Keluar dari Situationship?
Jika Anda merasa terjebak, beberapa langkah ini bisa membantu:
1.Jujur pada Diri Sendiri
Tanyakan: “Apa yang benar-benar aku inginkan? Apaku bahagia dengan ketidakpastian ini?” Jika jawabannya tidak, saatnya mengambil tindakan.
2.Berani Bertanya Langsung
Meski menakutkan, bicarakan status hubungan secara jelas. Jika pihak lain tidak bisa memberi jawaban pasti, itu pertanda Anda perlu mempertimbangkan untuk pergi.
3.Tetapkan Batasan
Jangan terus memberi waktu, perhatian, dan emosi pada seseorang yang tidak ingin berkomitmen. Jika mereka benar-benar peduli, mereka akan berusaha.
4.Fokus pada Diri Sendiri
Kadang, kita terjebak situationship karena takut kesepian. Mulai isi waktu dengan aktivitas baru, hobi, atau memperluas lingkaran sosial.
NURFADILAH