KEKER.FAJAR.CO.ID – Halo sobat Keker, meski era digital menghadirkan hiburan serba instan, sastra ternyata masih memiliki tempat istimewa di kalangan generasi muda. Saat ini, semakin banyak pelajar dan mahasiswa yang tertarik membaca serta menulis karya sastra seperti puisi, cerita pendek, dan tulisan reflektif.
Antusiasme ini terlihat dari banyaknya kegiatan menulis di sekolah maupun kampus, termasuk lomba sastra dan komunitas baca-tulis yang berkembang aktif. Bahkan, tak sedikit yang membagikan karya mereka melalui platform online seperti Wattpad, Medium, hingga media sosial.
Minat terhadap karya sastra klasik pun kembali meningkat. Generasi muda mulai membaca dan mengapresiasi karya-karya penulis besar Indonesia seperti Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, dan Pramoedya Ananta Toer, baik untuk kebutuhan belajar maupun sebagai bacaan pribadi.
Kondisi ini membuktikan bahwa sastra tetap relevan. Bagi anak muda, sastra bukan hanya media hiburan, tetapi juga cara untuk memahami realitas, menyuarakan keresahan, dan membentuk jati diri.
Didukung oleh teknologi, sastra kini hadir dalam berbagai bentuk yang lebih variatif. Mulai dari puisi digital, pertunjukan daring, hingga podcast sastra yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, seperti institusi pendidikan, komunitas, dan media digital, pertumbuhan dunia sastra di kalangan generasi muda diperkirakan akan terus meningkat. Sastra bukan sekadar pelajaran sekolah, tapi juga wadah kreatif yang terus berkembang seiring zaman.