Film Malam Pacar Mappacci Sukses Angkat Tradisi Bugis ke Layar Lebar, Bikin Penonton Bangga Sama Budaya Sendiri

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Sobat Keker, dunia perfilman Indonesia lagi diramaikan sama film baru berjudul Malam Pacar Mappacci yang tayang perdana minggu lalu. Film ini langsung bikin heboh, terutama di kalangan masyarakat Bugis-Makassar, karena berhasil mengangkat salah satu tradisi penting dalam pernikahan adat Bugis, yaitu malam mappacci.

Buat yang belum tahu, malam mappacci adalah prosesi sakral yang dilakukan sehari sebelum pernikahan. Dalam adat Bugis, malam ini jadi momen penuh doa, restu, dan simbol penyucian hati calon pengantin sebelum memasuki kehidupan rumah tangga. Prosesi ini biasanya dilakukan di rumah mempelai perempuan dengan rangkaian adat khas, termasuk penggunaan daun pacar sebagai simbol kesucian dan kebahagiaan.

Film ini nggak cuma nunjukin keindahan adat Bugis, tapi juga nyelipin konflik keluarga dan romansa yang relate sama anak muda zaman sekarang. Ceritanya ngikutin kisah cinta sepasang kekasih yang harus melewati berbagai tantangan sebelum akhirnya sampai ke malam mappacci. Dari masalah restu orang tua, perbedaan latar belakang, sampai tekanan sosial yang bikin mereka makin kuat satu sama lain.

Disutradarai oleh sutradara muda asal Makassar, film ini dibintangi aktor muda populer yang udah sering wara-wiri di layar kaca dan aktris pendatang baru yang aktingnya sukses mencuri perhatian. Visualnya keren banget, apalagi adegan malam mappacci yang digarap detail: mulai dari baju bodo pengantin, musik tradisional gendang, sampai dekorasi khas Bugis yang warna-warni. Penonton jadi serasa ikut hadir di prosesi aslinya.

Sejak premiere, Malam Pacar Mappacci trending di media sosial. Banyak warganet yang bangga karena budaya lokal Sulawesi Selatan bisa dikenal luas lewat layar lebar. Bahkan beberapa penonton dari luar daerah ngaku baru tahu tentang tradisi ini setelah nonton filmnya.

Selain jadi tontonan romantis, film ini juga dianggap sebagai langkah penting buat ngenalin budaya Bugis ke generasi muda. Produsernya berharap film ini nggak cuma sukses secara komersial, tapi juga bisa bikin banyak orang lebih menghargai tradisi Indonesia yang kaya makna.

Kurni Sucia Ramadani

  • Bagikan