Journaling, Cara Remaja Menyembuhkan Diri Lewat Tulisan

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Di tengah kesibukan sekolah, tugas yang menumpuk, dan tekanan dari media sosial, banyak remaja mulai mencari cara untuk menjaga kewarasan pikiran. Salah satu tren positif yang kini makin populer adalah journaling, alias menulis jurnal pribadi sebagai bentuk self-care.

Journaling bukan sekadar menulis “dear diary” seperti zaman dulu. Kini, journaling menjadi media ekspresi yang lebih bebas dan kreatif. Remaja mengisinya dengan catatan harian, curahan hati, daftar hal-hal yang disyukuri, afirmasi positif, hingga rencana hidup dan target mingguan.

Kegiatan ini terbukti membantu meredakan stres dan kecemasan. Menulis secara rutin dapat membuat pikiran terasa lebih ringan, membantu memahami emosi, dan menciptakan ruang aman untuk berbicara dengan diri sendiri.

Tak hanya soal isi, tampilan jurnal pun jadi perhatian. Banyak pelajar mendekorasi jurnal mereka dengan stiker lucu, tulisan warna-warni, dan gambar-gambar estetik. Bahkan, tagar seperti #journalingideas dan #journalwithme ramai dibagikan di TikTok dan Instagram, jadi inspirasi buat remaja lainnya.

Journaling juga fleksibel bisa dilakukan kapan saja, di mana saja. Beberapa orang menulis pagi hari untuk menyusun niat, ada juga yang menulis malam hari untuk refleksi dan mengurai perasaan.

Di era digital ini, journaling menjadi bentuk “slow moment” yang memberi ruang remaja untuk berhenti sejenak dan kembali terhubung dengan dirinya. Bukan hanya tren sementara, journaling menjadi kebiasaan sehat yang bermanfaat untuk tumbuh kembang mental dan emosional.

  • Bagikan

Exit mobile version