KEKER.FAJAR.CO.ID – Di jantung Korea Selatan yang damai, sebuah kejahatan tak terduga meledak: senjata api ilegal membanjiri pasar gelap. Negara yang terkenal dengan regulasi super ketat dan tingkat kejahatan bersenjata hampir nol ini tiba-tiba berubah menjadi medan perang urban. Insiden penembakan massal dan perampokan bersenjata menjadi berita sehari-hari, merobek rasa aman masyarakat hingga porak-poranda. Dunia yang dikenal tertib itu runtuh dalam hitungan minggu, memunculkan lanskap distopia di mana ketakutan menjadi penguasa baru. Siapa dalang di balik invasi senjata mematikan ini?
Memimpin garis depan pertempuran melawan kekacauan adalah Lee Do (Kim Nam-gil), seorang detektif berpengalaman dengan masa lalu militer yang kelam. Dipercayakan tugas berat untuk memenggal kepala ular penyelundupan, Lee Do bukan hanya berburu senjata, tapi juga waktu. Setiap detik berarti nyawa yang terancam. Bekas luka fisik dan emosionalnya diuji di tengah medan tempur yang tak kenal ampun, memaksanya menggunakan segala keahlian tempur dan naluri investigasinya yang tajam untuk mengikuti jejak darah dan peluru yang ditinggalkan para penjahat.
Di sisi gelap spektrum, berdiri Moon Baek (Kim Young-kwang), arsitek utama jaringan kriminal yang memasok senjata api ilegal ke jalanan. Di balik penampilannya yang tenang dan kalem, tersembunyi pikiran brilian nan kejam yang menghitung setiap langkah dengan dingin. Moon Baek bukan sekadar penjahat; dia adalah pengusaha perang yang melihat kekacauan sebagai peluang. Motivasinya mungkin gelap dan rumit, namun kecerdikannya dalam mengelabui otoritas dan memperluas kerajaannya membuatnya menjadi ancaman yang nyata dan hampir tak terlihat.
Konflik antara Lee Do dan Moon Baek bukan sekadar pertarungan polisi versus penjahat; itu adalah benturan dua idealisme dan dua metode yang sama-sama menggunakan senjata sebagai alat. Lee Do, dengan pistolnya yang sah, berjuang mati-matian untuk mengembalikan ketertiban dan keadilan. Sementara Moon Baek, dengan senapan-senapan canggihnya, dengan licin memanipulasi kekacauan untuk kekuasaan dan keuntungan pribadi. Pertemuan mereka adalah percikan api yang memicu ketegangan mematikan. Drama ini menjanjikan lebih dari sekadar aksi tembak-tembakan; ia menyelami drama psikologis yang dalam, mengeksplorasi trauma Lee Do dan ambisi gelap Moon Baek, serta bagaimana garis antara pahlawan dan penjahat bisa kabur dalam medan perang moral yang berdarah.
“Trigger” bukan hanya tentang peluru yang melesat, tapi tentang efek domino yang menghancurkan ketika pemicu (trigger) ditarik. Ia melukiskan potret suram sebuah masyarakat di ambang kehancuran, di mana keamanan adalah ilusi dan setiap sudut bisa menjadi zona bahaya. Dengan aksi intens yang disutradarai apik oleh Kwon Oh-seung (Midnight), penampilan memukau dari Kim Nam-gil dan Kim Young-kwang, serta cerita psikologis yang menegangkan, “TRIGGER” siap membawa penonton dalam rollercoaster emosi dan ketegangan yang tak terlupakan. Siapkah kamu menyaksikan kehancuran sebuah bangsa dimulai dari satu pemicu? Gas, nonton sekarang!!
Nurfadilah