Lurking di Sosmed: Sering Kepo, Tapi Jari Nggak Mau Gerak Like

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Halo Sobat KeKeR! Pernah nggak sih buka Instagram, TikTok, atau Twitter, scroll berjam-jam, nonton story orang, bahkan baca caption panjang lebar… tapi nggak ninggalin satu pun like atau komentar? Kalau iya, berarti kamu masuk ke dalam tim lurker alias pengamat diam-diam.

Fenomena lurking ini jadi kebiasaan yang cukup umum, terutama di kalangan Gen Z. Lurking artinya kita aktif mengamati postingan orang lain di media sosial tanpa meninggalkan jejak interaksi. Diam-diam hadir, tapi nggak kelihatan kayak mode siluman di dunia maya.

Kenapa kita sering melakukan lurking?
Jawabannya bisa beragam. Ada yang cuma pengen tahu update terbaru dari seseorang, tapi gengsi buat menunjukkan diri. Ada juga yang merasa like atau komentar itu nggak penting, atau justru takut dinilai terlalu kepo kalau ketahuan sering mantau akun tertentu.

Sebagian orang juga lurking karena faktor mental lagi nggak mood buat interaksi, insecure, atau hanya ingin jadi penonton pasif. Kadang, kita juga jadi terlalu sadar citra diri, takut kalau terlalu aktif bakal dinilai aneh atau cari perhatian.

Padahal, sedikit interaksi kayak like atau emoji bisa punya efek positif, lho. Bisa bikin orang lain merasa dihargai, diperhatikan, bahkan memicu obrolan atau mempererat pertemanan. Sosial media bukan cuma tempat update status, tapi juga ruang buat saling terkoneksi.

Lurking memang bukan hal yang salah. Tapi, kalau kamu merasa hubungan sosial di dunia maya mulai renggang, bisa jadi karena terlalu sering jadi silent reader. Nggak ada salahnya sesekali muncul, kasih like, komentar, atau sapaan kecil. Siapa tahu, satu klik bisa jadi awal dari hubungan yang lebih hangat.

  • Bagikan