OSIS SMKN 3 Makassar: Bukan Cuma Soal Seragam, Tapi Soal Peran dan Perubahan!

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Hai Sobat KeKeR! OSIS SMKN 3 Gowa jadi salah satu organisasi yang paling mencuri perhatian di sekolah. Tidak hanya sibuk bikin acara seru, tapi juga jadi tempat yang bikin siswanya tumbuh jadi versi terbaik dari diri mereka!

OSIS SMKN 3 Gowa dikenal aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan positif, seperti MPLS, LDK di Malino, buka puasa bersama, sampai kompetisi bahasa Jerman tingkat nasional. Di balik semua itu, ada kolaborasi solid antara pembina, pengurus inti, dan anggota yang saling mendukung satu sama lain.

Pembina OSIS, Hidayat Tahang, S.Pd. atau yang akrab disapa Herday mengatakan kalau OSIS itu ibarat wajah sekolah. “Kalau kualitas OSIS bagus, sekolah juga akan dinilai bagus. OSIS itu inti dan koordinator dari semua ekskul,” ucapnya. Meski kadang ada tantangan kayak menyamakan persepsi dengan guru-guru, beliau tetap semangat membimbing karena percaya hasilnya nyata—terlihat dari peningkatan kepercayaan diri siswa dan makin banyaknya lulusan yang lanjut kuliah.

Dari sisi pengurus inti, Nurul Isdamayanti menjelaskan kalau tugas mereka tidak main-main. Mulai dari bikin konsep kegiatan, desain logo, sampai menyampaikan proposal ke sekolah. “Tantangan terberat itu perbedaan pendapat antaranggota. Tapi kita diskusi terus dan pembina kami juga aktif bantuin,” kata Nurul. Ia berharap anggota OSIS bukan Cuma ikut-ikutan, tapi benar-benar niat berkembang.

Sementara itu, dari sisi anggota OSIS, Titik Indah Karwati yang menjabat sebagai Pratama, berbagi pengalamannya. Menurutnya, awalnya memang agak berat buat menyesuaikan diri, apalagi saat MPLS yang super sibuk. Tapi setelah dijalani, semua itu jadi pengalaman yang berharga. “Paling berkesan itu momen kebersamaan. Kita jadi lebih berani ngomong di depan orang, belajar kerja tim, dan pastinya makin percaya diri,” tuturnya.

Uniknya lagi, OSIS di SMKN 3 Gowa tidak hanya fokus ke formalitas dan acara besar, tapi juga mengembangkan soft skill tiap anggotanya. Lewat pelatihan, tanggung jawab, dan komunikasi yang intens, banyak siswa jadi lebih siap menghadapi dunia luar—baik dunia kerja maupun dunia perkuliahan.

Semua narasumber sepakat, OSIS bukan sekadar organisasi, tapi tempat berkembang. Enggak ganggu pelajaran kok, karena kegiatannya di luar jam sekolah, dan pembinanya selalu mengingatkan untuk tetap seimbang antara akademik dan organisasi.

Nah Sobat KeKeR, itu dia cerita seru dari OSIS SMKN 3 Gowa. Bukan Cuma soal bikin acara, tapi soal membentuk karakter dan mental juara. Jadi, buat kalian yang masih ragu masuk OSIS… yakin masih mau melewatkan peluang keren ini?

Andi Annida Mukaddas
Rhenaya
Gina Raodatul Jannah
Muhammad Arif

  • Bagikan