Musibah Tanah airku

  • Bagikan

         Virus ini terbukti telah mengubah kebiasaan sehari-hari kita hanya dalam waktu yang singkat kemungkinan drastis hidup umat manusia memang tidak akan sama lagi dengan sebelumnya, corona seret dunia ke jurang resesi.Pemerintah tengah menyusun skenario pemulihan ekonomi, proses pemulihan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, pembukaan kegiatan ekonomi secara bertahap seperti restoran, kafe, bar, mall, pusat kebugaran dan lainnya dengan protokol ketat.Kemudian, kegiatan outdoor lebih dari 10 orang, travelling ke luar kota dengan pembatasan jumlah penerbangan, kegiatan ibadah, kegiatan berskala masif masih terus dibatasi, meski begitu terdapat sanksi tegas yang disiapkan bila terdapat kasus positif diarea tersebut maka akan ditutup bahkan di-PHK massal yang akan meroket karena pandemi ini.

         Adapun, saat pemerintah menggunakan strategi pembatasan sosial berskala besar (PSBB), bukan karantina wilayah atau Lockdown tetapi kegiatan di tempat umum atau di fasilitas umum dalam bentuk pembatasan jumlah orang dan pengaturan jarak atarorang guna membendung penyebaran Covid-19.Perpanjang masa libur sekolah yang telah diterapkan pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 menjejakan dampak yang tak biasa bagi para pelajar yang dipindahkan dirumah, banyak siswa-siswi mengeluh dan stress karena beberapa mata pelajaran yang kurang dipahami dalam menggunakan teknologi informasi media sosial.

         President Jokowi reiterated that the public must be more disciplined in implementing the PSBB.Manusia punya modal untuk menghadapi situasi ini dengan kemampuan beradaptasi, tidak ada spesies lain dimuka bumi yang kemampuan adaptasinya melebihi manusia, dengan perlengkapan akal manusia akan bisa menyesuaikan diri lebih cepat dibanding spesies lain seekstrem dan sesulit apapun kondisinya serta dengan iman kita percaya bahwa Allah SWT mempersiapkan manusia dengan amat sempurna untuk membangun dunia apapun kondisi yang dialami.Tapi, kita melakukan bersama-sama semua punya kesulitan yang berbeda dan yang bisa kita lakukan adalah mengisi peran masing-masing.Jujur memang tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir tentu kita semua berharap pandemi ini cepat berlalu inilah saatnya memperkuat solidaritas, jarak fisik memang harus diregangkan ikatan sosial justru harus dirapatkan.Kita tidak sendirian mengatasi wabah ini, derita semakin menggebu penawar belum ditemukan, sembari berdoa supaya virus ini sirna dari bumi selamanya.

  • Bagikan

Exit mobile version