KEKER.FAJAR.CO.ID – Guys, terbukti lho kalau efek dari bully jelek banget. Gak jarang, korban bully mengalami depresi dan mengakhiri diri sendiri. Sayangnya dalam kehidupan sehari-hari, bully seringkali tersamarkan dalam bentuk canda.
Niatnya melucu, tapi menjurus pada candaan yang menyakiti. Bila diprotes, alasannya “kan cuma bercanda”. Bahkan kalau seseorang tersinggung karena candaan dianggapnya baper dan kurang piknik.
Canda-canda yang menjurus ke bully ini seringnya gak disadari. Tapi daripada tanpa sadar menyakiti, sebaiknya kamu mulai berpikir dua kali sebelum mengeluarkan jokes ini yah SoKeR. Yuk disimak!
1.”Pantesan pelit, Cina sih”
Orang yang kurang memahami keberagaman sering menganggap enteng pemberian label pada seseorang berdasarkan identitasnya dengan niat untuk melecehkan. Meski kamu mungkin niatnya bercanda, tapi canda yang berbau sara ini sebaiknya dihindari yah.
2.“Udah pendek, item, keriting, hidup lagi. Duh”
Fisik adalah persoalan sensitif, dan bercanda soal fisik jelas nggak asikBanyak cara untuk membuat orang tertawa, tanpa perlu harus menghina. Menggunkan fisik sebagai jokea adalah persoalan sensitif, dan bercanda soal fisik jelas nggak asik. Hal-hal seperti ini sering tidak kita sadari. Apa yang menurut kita lucu, ternyata musuh bagi orang lain.
3.“Itu badan apa tong sih? Bulet bener”
Bagimu mungkin itu ungkapan sekadar untuk menghidupkan suasana. Tapi mungkin kamu nggak tahu bagaimana dia berusaha keras diet untuk menurunkan berat badan. Kamu mungkin nggak tahu bahwa persoalan berat badan itu membuatnya stres dan tertekan. Dengan menggunakan berat badannya sebagai bahan bercandaan, kamu mungkin nggak pernah tahu bahwa itu menyakitinya. Jangan sampai yah SoKeR!
4.“Lain kali bilang dong kalau telat. Kasihan nih si Ayu. Daripada nungguin, bisa nyari pacar dulu kali”