Saharuddin juga menambahkan, pembuatan buku ini memang yang paling kita dorong dan tingkatkan selama masa pandemi agar sekolah Islam Athirah di tiga wilayah ini, tetap optimal dalam menyalurkan karya-karya yang berkualitas.
Delapan buku yang dilauncing pada puncak milad Athirah ini tentunya berasal dari siswa dan guru Athirah di tiga wilayah, yakni sekolah Islam Athirah Kajaolaliddo, sekolah Islam Athirah Bukit Baruga dan sekolah Islam Athirah Bone.
- Bangkit di Masa Sulit, Karya Direktur Sekolah Islam Athirah
- Bersama Allah Aku Tegar, Karya Guru dan Karyawan Sekolah Islam Athirah
- Cinta dan Asaku untuk Athirah, Karya Guru dan Karyawan SD Islam Athirah Kajaolaliddo
- Cahaya di Langit Baruga, Karya Guru dan Karyawan SMP Islam Athiran Bukit Baruga
- Buku Puisi Jembatan Mimpi, Karya Guru dan Siswi SMA Islam Athirah 3 Wilayah
- Legenda Rumah kedua, Karya Siswa SMP Islam Athirah Bone
- How Studying Abroad Change my Point’ Of View on Education, Karya Siswa SMA Islam Athirah Kajaolaliddo
- Let’s go Boarding, Karya Siswa SMP Islam Athirah Bone. (*)
