[Cerpen] Hitam Putih Hidup

  • Bagikan
Dok.Pribadi/Alifya Wandha Putri

KEKER.FAJAR.CO.ID – 31 Desember berlalu. Berarti sekarang adalah tahun berikutnya. Begitu senangnya ia menyambut tahun baru dengan wishlist yang berentetan, dan tahun ajaran yang baru dimulai.

“Tahun 2019 adalah milikku,” ucapnya sambil menuju sekolah baru.

Rok biru, baju putih, tas merah hati, dan semua atribut sekolah lengkap ia kenakan menyambut hari pertama masuk SMP.

Langkah pertama melewati gerbang membuat harinya tak karuan. Merasa sedih meninggalkan temannya yang dulu dan harus bergaul dengan orang dan logat yang baru.

Melihat seorang gadis duduk sendirian, ia menghampiri.

“Halo, nama kamu siapa?,” tanya dia.”Hai, aku Wulan, kamu?,” tanya Wulan.”Aku Tiara, eh bunyi bel tuh, masuk yuk.”

Mereka pun masuk berdua melangkah kelas yang dipenuhi anak berseragam baru.

Satu dua bulan berlalu, tiba saatnya UTS.

Tiara dikenal sebagai anak yang ceria, ramah, humoris, dan nilainya pun terkenal bagus. Belajar sampai larut malam menjadi sebuah keharusan. Untuk membahagiakan kedua orang tua dan saudaranya, katanya.

Hari pertama UTS pun Tiara terlihat sangat antusias. Dari semangatnya datang ke sekolah, bajunya yang sangat rapi, senyum yang mengukir di wajahnya tidak hilang sedari pagi hingga bel pulang. Hal itu terus ia lakukan sampai hari terakhir ujian, berharap orang tuanya dan saudaranya bangga.

Tiara, Wulan, dan temannya yang lain datang ke sekolah dengan orang tuanya. Sabtu seharusnya menjadi hari yang menyenangkan baginya.

  • Bagikan