6 Pesan Moral Yang Bisa Kamu Petik dari Serial Squid Game

  • Bagikan
Photo by Muizzu Khaidir

Sebagian besar pemain dalam kompetisi “Squid Game” rela bergabung karena harus membayar semua utang yang tidak bisa dibayarkan. Dalam series tersebut, diceritakan banyak dari peserta yang berusaha menutup utang mereka dengan berutang lagi kepada orang lain. Alih-alih utang terlunasi, mereka malah membuat masalah baru.

3.Kebutuhan Lebih Penting Dibanding Keinginan

Sebagian besar karakter dalam serial “Squid Game” memiliki latar belakang yang berbeda tentang mengapa mereka berakhir di game ini. Rata-rata mereka gagal dalam memprioritaskan kebutuhan, sehingga mengakibatkan utang yang sangat besar. Seperti yang terjadi pada Gi Hun dan ibunya. Alih-alih menggunakan uang yang ia dapatkan dari pinjaman untuk kebutuhan dan mencari pekerjaan layak, uang tersebut malah digunakan untuk bermain judi.

4.Keserakahan Membutakan

Permainan “Squid Game” merupakan pertandingan survival atau bertahan hidup. Agar dapat bertahan dan mendapatkan hadiah, peserta harus melakukan apa pun termasuk hal-hal yang dapat menyebabkan penyesalan. Ketika berbicara tentang uang, umumnya pasti orang menjadi bersemangat. Series tersebut mengajarkan keserakahan dalam hal uang tidak akan pernah memberi hasil yang lebih baik.

5.Jangan Mudah Percaya Orang Baru

Dalam series tersebut, beberapa kali peserta diminta membentuk tim dalam permainan. Namun, tidak sedikit dari mereka yang berkhianat dan merugikan temannya sendiri. Setiap orang punya penilaian sendiri sampai batas mana bisa percaya dan tidak. Kita boleh berprasangka baik kepada orang baru. Namun, kita boleh juga untuk meyakinkan diri bahwa tidak langsung percaya dengan orang baru.

6.Uang Bukan Segalanya

Il Nam yang membuat game tersebut dengan alasan karena sebanyak apa pun uang yang dimiliki, seseorang bisa tetap memiliki kehidupan yang membosankan, dan uang saja tidak cukup. “Squid Game” bukan hanya tentang bertahan hidup, tetapi juga menghargai dan melihat keindahan dalam hal-hal kecil. Sekali pun punya banyak uang, jika kita tidak bahagia dengan hidup, itu akan percuma. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version