[Lomba Menulis] Surat untuk Gubernur

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita semua nikmat dan rahmat-Nya,sehingga dalam kesempatan ini Kita sebagai siswa masih bisa mengikuti kegiatan yang di laksanakan oleh sekolah kami.

Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada:

 “KEPALA SEKOLAH SMK NEGRI 1 SIDRAP”yang telah memberikan kita kesempatan untuk menuliskan pengalaman kita belajar dirumah selama masa pandemi ini.

Dalam hal ini saya akan menuliskan semua pengalaman saya selama ini hampir 2 tahun lamanya kita telah melewati masa pandemi dengan sabar.

Bismillah Rohmani Rohim…..

Assalamu alaikum wr.wb

Sekitar hampir 2 tahun yang lalu,kita siswa siswi smk negri 1 sidrap dituntut oleh guru untuk libur, Karna adanya ujian kelas 12 saat itu,sementara pada waktu itu,saya masih menduduki kelas 10 semester 1.semua siswa bersorak bahagia Karna bagi siswa hari libur adalah hari yang paling ditunggu tunggu dan paling menyenangkan.

Waktu itu dibulan Maret 2019 yang lalu ada banyak berita yang bertebaran di televisi, Handphone, dan di surat kabar yang mengabarkan bahwa adanya virus yang dinamakan “KORONA” yang melanda negara China.semua orang panik,bahkan di saat itu ada satu berita yang saya lihat di televisi  bahwa negara kita(Indonesia) tidak akan dimasuki oleh  virus korona ini.

tapi berselang 3-4 hari ada berita baru lagi bahwa negara Indonesia sudah di masuki virus ini Karna ada 2 warga negara Indonesia yang terjangkit dan mengalami gejala gejala virus ini.

Semua negara Indonesia panik Karna adanya virus ini sudah di kabarkan dimana mana dan penyebarannya sangat cepat dan berbahaya.Di saat itu kita diberikan berita kepada pihak sekolah untuk libur diperpanjang kan dari 1 minggu ke 1 bulan lamanya.pada saat itu siswa masih bahagia Karna libur diperpanjang,tetapi di saat itu Indonesia dalam keadaan tidak baik baik saja dan virus ini sudah menjangkit negara kita.

bukan negara Indonesia saja yang sudah terjangkit virus ini tetapi sudah ada beberapa negara yang sudah dimasuki virus ini.

Kita  kira virus ini hanya berlangsung selama 3-5 bulan,nyatanya sampe sekarang hampir 2 tahun negara kita di serang oleh virus korona ini yang pertama kalinya diserang  oleh negara China.

Nyatanya saya menyesal ,waktu dimana saya bahagia libur diperpanjang Karna saya baru sadar ada banyak moment moment yang saya harus lewati tapi nyatanya moment sekolah ini tidak akan pernah terjadi .

Selama masa pandemi yang saya lewati ini ada banyak hal pengalaman dan hari hari yang menyenangkan bahkan menyedihkan saya lewati.salah satunya ada kata syukur yang sangat besar Karna adanya virus ini.

Mengapa saya bersyukur,Karna pada sekitar bulan Agustus 2019 yang lalu saya mendapatkan berita bahwa salah satu orang tua saya yaitu bapak saya jatuh sakit dan dia menderita diabetes melitius.dan pada saat itu saya merasakan kesedihan yang luar biasa Karna ini adalah berita yang paling menyedihkan yang saya dengar.

kebetulan orang tua saya sudah pisah selama 1 tahun lamanya,saya mengikuti mama saya ke sidrap sedangkan bapak saya tinggal di bulukumba.

pada waktu itu saya ke bulukumba untuk merawat bapak saya jatuh sakit.saya merasa bersyukur Karna dengan adanya virus ini saya bisa merawat bapak saya yang ada dibulukumba sedangkan sekolah saya ada di sidrap.

Merawat bapak saya dalam keadaan belajar online adalah pengalaman yang sangat berharga yang ku dapatkan,Karna tidak semua anak bisa merasakan hal seperti itu.

Di saat saya berbakti untuk merawat bapak saya,saya di uji di Allah SWT untuk tetap sabar dan kuat,Karna di saat bersamaan saya merasa bersyukur masih bisa sekolah online dan bisa merawat bapak saya yang sakit.

Hari hari yang ku lewati dengan berlangsungnya sekitar 2 bulan lebih saya di kota bulukumba dengan bapak saya, Alhamdullilah bapak saya sudah tidak sakit lagi dan dengan waktu itu saya kembali dengan orang tua saya yaitu mama saya di sidrap.

Waktu itu sekolah online masih berlangsung,banyak siswa siswi yang merasa tidak mau sekolah online ini Karna kita tidak bisa bertemu dengan teman teman kita,tidak bisa bercerita,bercanda dan sebagai halnya yang di lakukan oleh siswa seperti kita.

Tetapi dengan adanya hp kita masih bisa berkomunikasi dengan teman teman kita,dan jika kita ingin keluar dengan teman teman kita masih bisa tetapi dengan adanya virus ini Kita harus tetap memenuhi protokol kesehatan.

Dalam hati yang paling dalam “kok di saat kita mau ngerasain masa sekolah SMK yang indah yang selalu di ceritakan oleh kakak kelas Kita yang lulus,kok kita malah mendapatkan musibah seperti ini sih.

kata orang masa yang paling indah adalah masa SMA/SMK Karna ini adalah pendidikan terakhir jika kita tidak ingin kuliah.

Nyatanya kita harus menerima yang sudah diberikan kepada Allah SWT,dengan adanya virus ini.

Ada banyak kata menyesal dalam hati seorang siswa dan ada banyak keluh kesah kita sebagai siswa yang tidak bisa merasakan moment indah ini.

Salah satunya adalah saya siswa smk negri 1 sidrap  ANNISA SYAPUTRI dari kelas X Bdp 2 dan juga pengurus osis .yang dulunya selalu mengeluh pada waktu masih sekolah offline.

Keluhan saya yakni “kok sekolah lama sekali pulangnya,kok sekolah sebentar sekali ji jam istirahat nya,kok sekolah panas,kok sekolah tidak mengadakan acara yang meriah yang selalu di adakan sekolah di luar kota,dan pada akhirnya saya pernah mengeluhkan kok tidak pernah libur paling libur hanya hari minggu saja dan kita dituntut oleh  guru sekolah dari jam 07.00 am sampai jam 03.00 am bahkan ada yang pulang lebih sore lagi terus kita hanya libur hari minggu saja,itu adalah keluhan saya sebagai siswa yang merasakan sekolah offline dulu.

Tetapi dengan kata paling menyesal saya sangat ingin menarik keluhan saya,semua kata kata saya tentang sekolah offline,mengapa Karna masih ada banyak pengalaman yang belum saya lewati dan saya rasakan bersama teman teman saya.

Kita dituntut oleh negara untuk sekolah online lah,selalu memakai masker di saat keluar rumah,selalu mencuci tangan,dan baru baru ini kita diwajibkan untuk vaksin.

Di saat saya belajar online dirumah ada juga baiknya kita bisa belajar dimana mana,pada saat kita dalam acara atau kepentingan lainnya kita masih bisa belajar walaupun dalam keadaan online.

Dengan adanya yang dinamakan “HANPHONE” ini sangat bermanfaat bagi kita semua dimasa pandemi ini.

Jujur,dari pengalaman pribadi saya,saya merasa sekolah online ini adalah kurang, mengapa saya mengatakan kurang Karna sebagian kecil ada siswa yang tidak menyadari,tidak mengikuti sekolah online ini dan ,tidak melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.

Dari banyak yang tidak mengikuti belajar online  itu,saya menyimpulkan bahwa dengan tidak adanya alat komunikasi yaitu “HANPHONE” kita tidak bisa mengakses apa yang diberikan oleh guru kita. Karna dari banyak kalangan bawah sebagian besar tidak bisa memiliki alat komunikasi yang baik untuk dipakai belajar. Iya memang,pada masa ini kita bisa mengatakan bahwa anak anak remaja Sekarang adalah anak MILENIAL.yang tidak mungkin tidak memiliki hp dan lain sebagainya.

Tetapi ada sebagian besar juga yang bahkan tidak memilikinya.

Justru,jika kita memiliki benda komunikasi itu juga ada  yang memiliki keterbatasan data internet yang di pakai untuk mengakses tugas dan mengirim kepada guru.

Tetapi pada waktu itu,sekolah kita memberikan kompensasi untuk siswa yang memiliki keterbatasan data internet. Untuk siswa yang kurang mampu,sekolah lah yang memberikan kita data internet untuk di pakai belajar. Tetapi ada kekecewaan disini,mengapa Karna ada juga siswa yang sudah di berikan data internet gratis tetapi dia tidak menggunakan dengan baik dan benar.

Data internet itu untuk dipakai belajar.eh nyatanya ada sebagian kecil tidak memakainya untuk belajar. Disini lah mengapa kita harus memiliki niat,tekad dan berjanji kepada diri sendiri bahwa”belajar adalah hal yang wajib untuk kita jalankan”.

Dengan adanya siswa yang tidak merasa bersyukur diberikan data internet gratis.pasti siswa ini tidak memiliki niat untuk belajar dan bersyukur.

Kesimpulan nya mengapa saya mengatakan sekolah online ini kurang,Karna di sini lah otak kita diperas untuk belajar tetapi dalam keadaan online.jadi bagi saya ada siswa yang dulunya memiliki niat belajar untuk bersungguh sungguh,dan sekarang niatnya sudah pudar.

Tetapi ini adalah jalan kita yang harus kita lewati,jika kita tidak melewatinya untuk apa kita hidup di dunia ini.

Walaupun ada selalu rasa marah,sedih,bahkan ingin mati saja menjalani masa pendemi ini.dengan rasa syukur kita harus selalu bersyukur kepada Allah SWT,walaupun ada banyak kata mampu untuk menyerah.

Kita sebagai siswa harus tetap menjalani sekolah online jika memang ingin dirinya mau sukses kedepannya.

Ada banyak hal yang perlu kita ketahui selama masa pandemi ini.walaupun kita belajar dalam keadaan jarak jauh,pasti ada sebagian besar siswa yang mungkin tidak memahami apa yang diberikan guru,dan apa yang di jelaskan oleh guru.

Jujur saya pernah mengalami seperti itu,Karna ada juga guru yang hanya memberikan tugas kepada siswa tetapi tidak menjelaskan apa arti,sebab,mengapa,dan bagaimana cara mendapatkan jawaban dari tugas itu,tetapi dengan niat baik dan prasangka baik.

 kita harus percaya kepada guru kita, sebagai siswa kita harus mengerti apa yang dialami guru juga.

Mungkin ada juga guru yang merasa sibuk mempersiapkan apa yang mungkin membuat dirinya sibuk.

Jadi dengan menjalankan tugas sebagai guru.guru mungkin hanya memberikan tugas kepada siswa nya,biar siswanya lah harus memahami dengan sendiri bagaimana cara mendapatkan jawaban yang baik dan betul.

Disini lah kita diasah oleh guru,mengapa Karna bagi saya otak kita diharuskan berpikir dengan baik dan diharuskan memahami sendiri materi yang ada.walaupun mungkin ada yang di pahami dan tidak di pahami.

Pengalaman saya selama ini juga,saya sempat berpikir mungkin kita tidak memiliki moment moment indah bersama teman kita,tetapi saya pribadi merasa bersyukur saya dengan teman teman saya masih bisa merasakan satu semester yang indah.

Kita masih bisa merasakan yang namanya mendaftar,antri antrian pada waktu ingin mendaftar,disuruh membersihkan pada waktu masih mos,dituntut untuk memperkenal diri kepada semua nya,merasakan yang namanya porseni di akhir tahun,merasakan yang namanya gerak jalan di saat 17 Agustus 2019,merasakan terik nya matahari pada waktu jam olahraga,di saat jam istirahat kita tabrak tabrakan lah di kantin untuk mendapatkan kursi untuk makan,merasakan yang namanya eskul yang di adakan setiap Jumat di sekolah,dengan saya pribadi saya pernah merasakan menjadi salah satu bagian osis walaupun masih kelas 10,dan yang terakhir saya merasa bersyukur masih merasakan dulu yang namanya upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari Senin.

  • Bagikan

Exit mobile version