Ahli Cyber Security dan Data Science, Suwito Pomalingo mengatakan, banyak kasus yang terjadi dari kebocoran data yang tidak disadari di media sosial. Menurutnya, ada data yang tidak boleh orang sembarang tahu seperti data yang digunakan untuk validasi. “Jangan sampai umbar privasi di media sosial, awalnya memang untuk seru-seruan. Tapi di balik itu ada oknum yang mengintai menggunakan teknik social enginering atau rekayasa sosial dengan memanfaatkan sisi kelemahan manusia kemudian dieksploitasi,” ungkap pria yang hobi nonton itu.
Wito sapaaan akrabnya, bilang kalau manusia memiliki dua kelemahan dengan budaya timur yang sangat care dengan orang lain dan malas mencari tahu. Permasalahan ini bukan persoalan skill IT tapi skill komunikasi. Ia berharap dengan kasus ini, tingkat literasi digital kita semakin baik, dan think before click or post.
So gaes, ikutan challenge add yours boleh-boleh saja apalagi untuk seru-seruan, tapi dijawabnya jangan sampai data personal kesebar di media sosial yah!!!(*)
