Psikolog Klinis, Kartika Cahyaningrum, M.Psi., Psikolog menjelaskan, yang paling pertama harus dipikirkan ketika menjalin hubungan secara virtual adalah segala risiko yang bisa saja terjadi. Dan, sebaiknya memang sebelum memulai hubungan, sediakan waktu untuk bertemu. “Jangan terlalu terburu-buru memutuskan untuk memulai komitmen dengan seseorang yang belum dikenali dengan baik,” pungkasnya.
Sementara, untuk perbedaan antara hubungan virtual dan kontak secara langsung adalah terletak pada love language atau bentuk cinta atau bahasa cinta dari masing-masing pribadi orang. “Ada pasangan yang love laguage-nya dengan sentuhan fisik, ada juga love laguage-nya dengan bahasa atau perkataan,” sambung Ocha, sapaannya.
Namun, resiko dari hubungan virtual memang jauh lebih banyak. Ocha menegaskan, bahwa hubungan yang dilakukan secara virtual itu bisa berdampak buruk seperti terjadinya penipuan bahkan pelecehan seksual yang bahkan sampai saat ini marak dijumpai.
Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muslim Indonesia, Ihwana As’ad, S.Ag., M.Sc., M.Sc., MTA mengatakan, aplikasi dating mempermudah seseorang dalam mendapatkan pasangan tapi menjalin suatu hubungan spesial secara online itu banyak sisi negatif. Ia memberikan contoh adanya penipuan, mudah dighosting, sulit memperoleh hubungan serius, hingga risiko diselingkuhi. “Pacaran online ini sangat bahaya karena bisa terlena dan bisa-bisa terjerumus ke hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti ketika pasangan meminta dikirimkan foto yang tidak senonoh, dan dari foto tersebut pasangan bisa mengancam menyebarkan jika tidak mengirimkan materi,” ungkap wanita yang akrab disapa Ana ini.
Bukan hanya itu menjalin hubungan tanpa pertemuan, ketika sudah memiliki perasaan kepada pasangan virtual relationship-nya, mudah di-ghosting dan pasti akan terasa menyakitkan. Cara ini juga membuat seseorang rentan diselingkuhi karena tidak adanya pertemuan.“Pasangan online tidak mudah ditebak, karena tidak adanya pertemuan langsung dengan pasangan jadi hanya bisa menebak-nebak pasangannya seperti apa,” ujarnya.
Wah, hati-hati guys, jangan sampai berharap cinta tapi celaka pada akhirnya.(*)