Siswi SMAN 11 Makassar Wakili Indonesia di Ajang Kompetisi Karate Internasional

  • Bagikan
photo by Muizzu Khaidir

KEKER.FAJAR.CO.ID – Hai gaes, edisi kali ini KeKeR mau ajak kalian mengenal Finalirin, Siswi SMAN 11 Makassar yang mempunyai segudang prestasi. Berkat kegigihannya ia bisa mewakili Indonesia lho pada kompetisi karate di Belgia.

Yups, Irin sapaannya merupakan sosok atlet muda yang saat ini duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Meski masih muda, prestasinya nggak bisa dipandang sebelah mata lagi sebab, ia telah mengumpulkan berbagai penghargaan hingga ke level internasional. Sejak umur sembilan tahun ia bilang sudah belajar karate, saat itu ia dikenalkan karate oleh sang kakak.

Tidak perlu waktu lama belajar, enam bulan setelah bergabung di perguruannya, ia langsung dipercaya oleh pelatihnya untuk mengikuti kejuaraan nasional di Gorontalo. Kala itu belum berhasil menyebet juara, namun sejak itulah ia mulai aktif mengikuti berbagai kejuaraan nasional.

Irin mengungkapkan selama aktif mengikuti perlombaan, ia melakukan pola latihan yang ketat setiap hari. Dalam sehari ia menghabiskan waktu latihan bisa sampai tiga jam. Ia juga menerapkan pola makan yang seimbang agar menjaga berat badannya. “Kalau ada kompetisi itu tiap harinya latihan keras, seperti latihan fisik, teknik, dan lain-lain. Kadang sampai muntah-muntah saking kerasnya. Untuk berat badan juga dijaga karena kelas tandingnya harus disesuaikan dengan berat badan,” bebernya.

Latihan ketat yang konsisten diterapkan oleh Irin tidaklah sia-sia, berkat latihan keras ini jugalah ia bisa berhasil menjuarai O2SN di Yogyakarta dan terpilih mewakili Indonesia untuk bertanding di Belgia. Selama pertandingan di Belgia Irin mengungkapkan banyak rintangan yang ia lalui sebab, ia harus beradaptasi dengan situasi yang berbeda ketika di Indonesia. Mulai dari makanan, bahasa, hingga cuaca ekstrem di sana.

“Di Belgia banyak pengalaman yang sulit dilupakan dan unik seperti makanan yang pakai roti, bahasa asing yang belum saya kuasai, hingga cuaca yang sangat dingin. Jadinya, harus beradaptasi cepat selama di sana, bagian tersulit karena latihan harus menggunakan pakaian tebal,” ungkap Irin.

  • Bagikan