Baca Cerita Geng Terkenal Anak SMA dalam Cerpen Satu Hari Saja

  • Bagikan
keker fajar

Sejujurnya Kayla mencurigai Geng ADP atas kejadian tersebut, jadi ia menanyakannya langsung ke mereka, dimulai dengan Damara, ia mengatakan sebelumnya dia tak tau sama sekali bahwa Kayla sedang mengikuti kompetisi sampai kejadian rusaknya robotnya. Lalu Kayla bertanya ke Pamela, ia mengatakan di hari robotnya Kayla rusak dia sedang tidak bersekolah karna sedang sakit saat itu, dan yang terakhir Audrey, dia tak menjawab pertanyaan Kayla, dia justru marah karena menurutnya itu adalah fitnah, padahal Kayla hanya bertanya saja. Kayla tak ingin masalah ini berlarut jadi dia memilih untuk melupakannya saja.

Seminggu kemudian, sekolah tetap berjalan seperti biasa, dalam pembelajaran ke-2 yaitu prakarya yang diajarkan oleh Bu Tina, dia membagi kelompok kepada murid-murid untuk mengerjakan projek prakarya. Satu kelompok yang dipilih oleh Bu Tina terdiri dari dua orang, sayangnya Kayla dan Audrey harus bekerja sama kali ini, awalnya mereka menolak bersekelompok, namun keputusan Bu Tina sudah bulat, mau tidak mau mereka harus menerimanya.

Selepas sekolah mereka langsung ke rumah Audrey untuk memulai projek yang diberikan oleh Bu Tina, di tengah tengah pengerjaan projek tiba tiba Audrey merasa pusing dan penglihatannya mulai kabur, Kayla yang panik kebingungan melihatnya, langsung memanggil orang tua Audrey di halaman rumah mereka. Orang tua Audrey langsung bersiap membawanya ke rumah sakit, Kayla ingin ikut dengan mereka namun orang tua Audrey melarangnya.

Keesokan harinya Kayla terkejut melihat Audrey di sekolah, saat Kayla hendak menghampirinya Audrey ternyata sedang berjalan ke arahnya. Audrey hanya mengatakan untuk merahasiakan apa yang terjadi kemarin dan langsung pergi, Kayla terpaksa harus menjalani hari dengan beribu ribu pertanyaan yang hanya bisa terjawab oleh Audrey, tetapi ia teringat bahwa selepas sekolah dia akan ke rumah Audrey untuk melanjutkan projek prakarya yang belum sempat terselesaikan kemarin.

Saat tiba di rumah Audrey, Kayla langsung melontarkan semua pertanyaannya kepada Audrey, namun Audrey hanya terdiam. Kayla meyakinkan Audrey bahwa dia bisa bercerita apa saja kepadanya, Audrey pun mengatakan kepada Kayla bahwa dia mengidap penyakit kanker otak stadium 4, Kayla seketika terdiam tidak bisa berkata kata mendengar ucapan Audrey. Audrey menjelaskan kepadanya bahwa awalnya saat dia periksa ke dokter, dokter mengatakan bahwa kanker otak yang dialaminya masih stadium 2 jadi dia tidak terlalu memikirkannya, tapi sayangnya kemarin kejalanya kambuh, itu yang menyebabkan dia dilarikan ke rumah sakit oleh orang tuanya dan ternyata sekarang dia mengidap kanker otak stadium 4 dan baru mau menjalankan kemoterapi. Dia merahasiakannya karena merasa malu dan takut tak ada yang mau menemaninya lagi. Kayla yang mendengarkan hal tersebut langsung memeluk Audrey dengan berlinang air mata dan berjanji akan merahasiakannya.

Tiga minggu kemudian, Wali Kelas Mereka, Bu Susi mengumumkan bahwa Audrey izin tidak sekolah karna dia mengidap penyakit kanker, pada saat itu berita bahwa Audrey mengidap penyakit kanker mulai menyebar satu sekolah. Namun mereka hanya sekedar menceritakannya saja, mereka tidak mencari tau tentang keadannya, bahkan dua temannya, Damara dan Paula yang dia anggap sahabat tidak datang menjenguknya, yang datang menjenguknya hanyalah Kayla. Kayla selalu menyempatkan waktu untuk menjenguk Audrey setiap harinya.

Kali ini saat Kayla datang menjenguk Audrey, Audrey mengatakan ia ingin meminta maaf dan mengakui kesalahannya, bahwa sebenarnya dialah yang merusak robot ciptaan Kayla. Kayla hanya tersenyum dan mengatakan bahwa dia sudah memaafkannya jauh sebelum dia mengakuinya. Namun bukan hanya itu yang ingin dikatakan oleh Audrey, dia mengatakan kepada Kayla untuk jangan bersedih tapi waktunya tersisa dua bulan, Kayla tak ingin mendengarkan Audrey dia tetap meyakinkan Audrey bahwa dia akan sembuh. Orang tua Audrey sangat senang ada Kayla yang bisa menemani Audrey.

Setiap hari tetap berlangsung seiring berjalannya waktu. Sampai hari itu tiba, hari dimana dia tak mengira itu akan terjadi. Selepas sekolah Kayla menjenguk Audrey, membawakan bunga kesukaan Audrey, namun yang dia lihat orang tua Audrey duduk di luar tak berdaya, Kayla mendekati ruangan Audrey, bunga ditangan Kayla terjatuh ke lantai bersama tas sekolahnya, seketika dunia Kayla terasa berhenti sejenak, bajunya terbasahi oleh air matanya, dia meminta maaf kepada Audrey karena terlambat menjenguknya, tapi semuanya sudah terlambat Audrey telah tiada. (*)

Rajwa Maulidyah Attiyah. ZYSMPIT Al- Biruni Mandiri MakassarIg : @raajwaa_

  • Bagikan