“Di lemari ada sosis tuh, kalau mau”
“Boleh diambil?”
“Boleh kok, emang buat kita itu.” Jojo tersenyum lebar, memang pemilik kos sangat baik. Ketika dia berbalik seseorang di belakang menyahut sambil meminum air. “Hati hati jo kalau lagi sendirian, biasanya ada yang iseng”
Tiba tiba saja pembicaraan seperti itu, Jojo tertawa kecil, menggapai sosis di lemari. Ia sudah biasa dengan cerita seperti itu dari mulut ke mulut, dahulu kosannya juga seperti itu. biasanya sih, untuk seru seruan saja. “Saya mah gak percaya yang begituan bang.”
“Hahaha, gak papa sih jaga jaga aja” kata orang itu, sebelum mengambil pisau untuk memotong Jojo berbalik namun seseorang yang dia temani sudah hilang dari sana dalam sekejap. Jojo melihat kanan kiri, sedikit kebingungan karena dia menghilang bagai angin “Bang?”
Jojo melihat sekitar sekali lagi, jelas tidak mungkin dia menghilang dengan cepat di antara dapur umum yang agak luas apalagi durasinya hanya ketika jojo mengambil sosis dan berbalik. Bulu kuduk Jojo berdiri dengan sendirinya. yang lebih bikin merinding ketika Jojo menyadari bahwa lelaki itu mengetahui namanya, ketika dia belum memperkenalkan dirinya sekalipun. End.(*)