“Apa-apaan kamu Bella.” Ucap Sagara dengan raut wajah marah. Melihat Sagara membela Vani, Bella semakin marah.
“Pokoknya aku tidak terima hasil pemilihan ini.” Ucap Bella dengan raut cemburu di wajahnya.
“Vani yang terpilih, Bella. Sudahlah.” Ucap Sagara mendekati Vani.
“Ada keributan apa ini?.” Ucap Ibu Rani yang bergegas menuju ruangan setelah mendengar kericuhan dari luar ruangan.
“Bella tidak mau menerima hasil pemilihan ini Bu.” Tegas Sagara.
Akhirnya Ibu Rani mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalahnya di ruang guru.
Ketika di ruang guru, masing-masing dimintai keterangan. Dari pernyataan Bella terlihat jelas bahwa ia sangat terobsesi dengan jabatan. Sagara juga membongkar aksi Bella menyuap beberapa murid di Sekolah.
Awalnya Bella berpikir bahwa pemungutan suara dilakukan oleh satu sekolah. Saat itu juga Ibu Rani memanggil Ayah Bella untuk menyelesaikan permasalahan. Bella mulia panik karena ia tahu ayahnya akan marah besar padanya.
Tak lama kemudian Ayah Bella langsung menghadap ke ruang guru dan Ibu Rani menjelaskan semua perilaku putrinya. Ayah Bella sangat marah dan tidak menduga kelakuan putrinya. Dengan tegas ayahnya meminta agar Bella dikeluarkan dari OSIS. Bella hanya tertunduk penuh penyesalan. (*)
Angeline Wisnu WardaniSMA Negeri 5 MakassarIG: @anglnewrd
