KEKER.FAJAR.CO.ID – Halo Soker, di umur kalian yang sekarang kalau sering lupa menyimpan barang atau ngerjain sesuatu seper lansia, bisa jadi itu gejala pikun loh.
Keker mau berbagi nih tentang penyebab pikun yang bisa juga terjadi pada remaja kayak kalian supaya bisa menghindarinya. Melansir dari laman klikdokter.com, supaya kamu lebih waspada dan meminimalkan risiko menjadi pelupa, yuk kenali berbagai penyebab pikun di usia muda berikut ini.
1.Terlalu Banyak Beban Pikiran
Mudah lupa di usia muda mungkin terjadi karena kamu memiliki terlalu banyak hal yang perlu dilakukan atau dipikirkan. Ketika kamu melakukan banyak tugas sekaligus, rentang perhatian kamu terhadap tugas tersebut menjadi lebih pendek dan kamu bisa saja gagal menyerap semua informasi yang ada.
Agar memori otak kamu bisa lebih kuat, pengulangan penting dilakukan. Namun, ketika kamu mengerjakan banyak hal sekaligus, pengulangan tersebut akhirnya terbengkalai sehingga kamu akan menjadi mudah lupa.
Jenuh juga bisa menjadi penyebab mudah lupa di usia muda. Ketika kamu jenuh, maka otak tidak akan menyerap informasi yang kamu lakukan dengan efektif.
Kamu akan cenderung melakukan kegiatan secara cepat, tanpa memperhatikan detail dari pekerjaan kamu.
Untuk mengelola kejenuhan, cobalah untuk banyak beristirahat dalam durasi pendek selama kamu bekerja.
Kamu dapat mencoba membuat target tugas untuk diselesaikan, kemudian beristirahatlah setiap tiga jam sekali, misalnya dengan memejamkan mata selama 5-10 menit.
Selain itu, kamu juga dapat sekadar berjalan keliling kantor, berdiskusi dengan teman sejenak, atau bermain puzzle untuk meredakan kepenatan.
Tahukah kamu bahwa gangguan suasana hati memiliki dampak yang besar terhadap memori kamu? Stres yang terus-menerus dan mengganggu dapat menyebabkan gangguan konsentrasi dan menyebabkan kamu kesulitan untuk mengingat.
Jika kamu merasa sedang berada dalam tekanan mental, bagikanlah perasaan tersebut dengan teman kamu, misalnya dengan curhat di sela jam makan siang.
Jika keluhan kamu sudah sampai menyebabkan kesedihan dan kehilangan minat untuk beraktivitas, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
4.Kurang Tidur