“Sy sangat mengapresiasi sebesar besarnya kepada seluruh peserta yang telah melewati proses lomba ini dengan baik. Terutama untuk peserta yang berasal dari luar makassar. Kami yakin melalui kompetisi ini menjadi pengalaman dan pembelajaran berharga buat seluruh peserta,” ungkapnya.
Ketua Program Studi Manajemen Retail Anhar Januar Malik yang juga Juri dalam kopetisi tersebut menjelaskan bahwa ide ide yang dipaparkan para peserta sangat unik dan variative. Bisnisnya pun bermacam macam mulai dari aplikasi, makanan, fashion dan lainnya.
“Setelah melihat 10 peserta grandfinal kami dari juri sepakat untuk menobatkan SMA YPS Soroako sebagai juara dalam kompetisi tersebut. Dimana SMA YPS Soroako mengangkat bisnis inovasi olahan ubi untuk generasi muda,” ujarnya.
Peserta yang belum juara tetap dapat menjalani proses pendampingan bisnis dari Kalla Institute. Hal itu merupakan komitmen Institut Teknologi Dan Bisnis Kalla dalam mengembangkan SDM yang berkualitas untuk menciptakan pengusaha baru di masa yang akan datang. (*)