KEKER.FAJAR.CO.ID – Halo Sobat KeKeR, tahu gak sih bergaya bukan milik (BBM) itu apa? Yaps, mau bergaya tapi pakai punya orang lain!
Zaman sekarang, kemajuan teknologi dan tren fashion yang terus berkembang. Banyak orang merasa tertarik untuk selalu mengikuti perkembangan tersebut. Ketika hal tersebut terjadi, banyak individu akhirnya melakukan segala cara. Salah satunya, dengan cara bergaya bukan milik (BBM).
Rastiyanti dari SMKN 3 Takalar mengatakan, bergaya bukan milik adalah suatu kebiasaan buruk dan dapat merugikan seseorang.
“Bergaya bukan milik itu tidak baik menurutku. Karena nantinya akan keterusan dan merugikan orang yang dipinjam barangnya. Jadi mending pakai saja yang ada,” cuapnya.
Berbeda dengan Indriani, siswa dari SMAN 13 Takalar. Doski bilang, bergaya bukan milik tidak selamanya harus mendapat pandangan negatif dari masyarakat. Sebenarnya, hal ini dapat menjadi bentuk kerja sama antar individu untuk yang saling melengkapi. Dengan catatan bahwa mereka bersedia meminjamkan barang satu sama lain.
“Wajar saja. Karena bisa saja kita mau sekali pakai itu, barang tapi kita belum bisa beli. Begitu juga misalnya temanku mau pakai barang yang seperti punyaku, tapi belum mampu beli. Makanya biasa kami saling pakai barang satu sama lain,” bebernya.
Dosen Psikologi FK Unhas, Yassir Arafat Usman, MPsi, Psikolog, mengatakan, perilaku bergaya bukan milik merupakan hal yang kurang baik untuk dilakukan. Ini juga memerlukan peran parenting orang tua.
Karena orang tua perlu menjadi teladan bagi anak-anaknya. Baik dalam berperilaku, bertutur, atau berpakaian. Sebab anak mudah sekali mencontoh perilaku orang tuanya.
“Selain itu, orang tua harus peka dan tetap melakukan monitoring perkembangan anaknya. Khususnya yang sudah remaja. Kalau ada yang dirasa keliru, orang tua harus segera memfilter hal-hal keliru tersebut. Jika tidak ada filter di dalam keluarga, maka remaja akan menganggap bahwa perilaku bergaya bukan milik merupakan hal yang benar dan baik,” tandas Ketua Pusat Kajian Keluarga ini.
Tips Gaya Maksimum Budget Minimun
1.Diskon
Cara yang paling mudah adalah menunggu saat toko-toko atau departement store mengadakan diskon. Potongan harga atau diskon biasanya diberikan di waktu-waktu tertentu, seperti Lebaran atau Natal.
2.Perbanyak Pengetahuan Fashion
Dengan pengetahuan fashion di media sosial kamu bisa mendapatkan banyak referensi untuk mix and match pakaian lama, sehingga dapat terlihat update.
3.Buat Pakaian Sendiri
Contek fashion terbaru yang ada di medsos, beli kain yang sesuai, lalu pergilah ke tukang jahit. Gaya kamu pasti tak kalah dengan para model.
4.Kombinasi Pakaian
Sebisa mungkin kombinasikan baju-baju lama, mix and match atau variasikan sendiri. Sehingga kamu bisa tetap tampil trendy walaupun dengan baju lama.
