Kecanduan Gadget pada Remaja Meningkat: Solusi atau Masalah Baru?

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Siapa nih di sini yang nggak pernah pegang gadget seharian? Kayaknya, hampir semua remaja sekarang pasti punya gadget dan nggak bisa lepas dari yang namanya smartphone yah. Gadget sudah jadi bagian hidup sehari-hari, mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi. Tapi, kalian sadar nggak sih, kalau kebiasaan ini mulai berubah jadi kecanduan yang bikin resah banyak orang tua dan guru?

Fenomena ini makin terasa beberapa tahun belakangan. Remaja Indonesia bahkan disebut-sebut sebagai salah satu kelompok yang paling lama menghabiskan waktu di depan layar gadget, lho. Survei di 34 provinsi menunjukkan, lebih dari 19% remaja sudah masuk kategori kecanduan gadget. Artinya, hampir dua dari sepuluh remaja sudah sulit banget lepas dari HP mereka.

Gadget memang punya banyak manfaat. Dari belajar online, cari info tugas sekolah, sampai hiburan seperti main game atau scroll media sosial. Tapi, ketika waktu yang dihabiskan makin nggak terkontrol, muncul deh dampak negatif yang nggak main-main. Mulai dari gangguan tidur, menurunnya prestasi akademik, sampai kurangnya interaksi sosial. Nggak jarang juga, remaja jadi gampang marah, stres, bahkan depresi karena terlalu lama di depan layar.

Bukan cuma soal mental, kesehatan fisik juga kena imbasnya. Mata lelah, sakit kepala, nyeri di tangan, sampai postur tubuh yang buruk jadi keluhan yang sering muncul. Belum lagi, kebiasaan makan yang buruk dan kurang gerak bisa bikin obesitas mengintai. Kalau sudah begini, gadget yang tadinya teman sehari-hari malah jadi sumber masalah baru.

Kenapa sih remaja gampang banget kecanduan gadget? Salah satu alasannya, otak remaja masih dalam tahap perkembangan, jadi lebih mudah terpengaruh hal-hal yang sifatnya instan dan menyenangkan seperti notifikasi media sosial atau game online. Ditambah lagi, kebutuhan untuk diakui dan diterima teman sebaya bikin mereka makin betah di dunia maya. Kadang, gadget juga jadi pelarian dari masalah di rumah atau sekolah.

Gejala kecanduan gadget gampang dikenali, kok. Misalnya, sulit banget lepas dari HP, gampang marah kalau dibatasi, prestasi sekolah menurun, kurang tidur, dan cenderung menghindari interaksi sosial. Kalau sudah sampai tahap ini, butuh perhatian khusus dari orang tua dan lingkungan sekitar.

Nah, pertanyaannya, ini semua masalah atau justru ada solusinya? Tenang, nggak semua harus berakhir dramatis. Ada beberapa langkah yang bisa dicoba untuk mengatasi kecanduan gadget pada remaja. Misalnya, menghapus aplikasi yang paling bikin ketagihan, memperbanyak aktivitas fisik atau hobi di luar rumah, dan menetapkan jam bebas gadget bersama keluarga. Orang tua juga bisa mengajak anak berdiskusi soal dampak negatif gadget, bukan cuma melarang tanpa alasan.

Selain itu, penting banget buat remaja untuk tetap menjaga interaksi sosial secara langsung. Ketemu teman, ngobrol, atau sekadar main bareng tanpa gadget bisa jadi cara ampuh buat mengalihkan perhatian dari layar. Jangan lupa, matikan gadget sebelum tidur supaya kualitas tidur tetap terjaga.

Jadi, kecanduan gadget di kalangan remaja memang nyata dan bisa jadi masalah baru kalau nggak diatasi. Tapi, bukan berarti nggak ada solusinya. Dengan pengawasan, komunikasi, dan aktivitas alternatif, gadget bisa kembali jadi alat bantu yang bermanfaat, bukan sumber masalah.

Kalo kamu sendiri?, sudah seberapa sering cek waktu penggunaan gadget hari ini? Atau punya tips seru biar nggak gampang kecanduan? Yuk, share pengalamanmu!

MUH.REIHAN

  • Bagikan

Exit mobile version