KEKER.FAJAR.CO.ID – Pergeseran pola tidur kini menjadi sorotan, terutama di kalangan remaja dan generasi muda. Tidur malam yang semestinya menjadi waktu istirahat utama, perlahan tergantikan oleh tidur di pagi hari akibat aktivitas semalaman, baik untuk hiburan digital maupun pekerjaan.
Kebiasaan ini mungkin terasa menyenangkan bagi sebagian orang, tetapi ada dampak yang tidak bisa diabaikan. Berikut beberapa dampak yang muncul jika tidur malam diganti menjadi tidur pagi:
1.Terganggunya Ritme Sirkadian
Tubuh manusia memiliki jam biologis alami yang bekerja selaras dengan siklus siang dan malam. Tidur pagi mengacaukan ritme ini, sehingga tubuh tidak dapat bekerja secara optimal.
2.Menurunnya Kualitas Tidur
Tidur saat matahari sudah terbit cenderung lebih terganggu oleh cahaya dan suara lingkungan, sehingga kualitas tidur menurun meskipun durasinya sama.
3.Penurunan Konsentrasi dan Fokus
Kurang tidur atau tidur tidak pada waktunya dapat menyebabkan otak kesulitan berkonsentrasi, memperlambat proses berpikir, dan menurunkan daya ingat.
4.Gangguan Suasana Hati (Mood Swing)
Pola tidur yang berantakan sering dikaitkan dengan perubahan suasana hati, mudah marah, cemas, bahkan depresi ringan.
5.Risiko Masalah Kesehatan Fisik
Tidur tidak teratur bisa menyebabkan gangguan metabolisme, penambahan berat badan, melemahnya sistem imun, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung dalam jangka panjang.
6.Produktivitas Menurun
Bangun siang bisa membuat sebagian besar waktu produktif di pagi dan siang hari terlewat, menghambat aktivitas belajar, bekerja, atau bersosialisasi.
Meskipun tidur pagi bisa menjadi pilihan sesaat, gaya hidup ini sebaiknya tidak dijadikan kebiasaan. Menjaga pola tidur malam yang sehat tetap menjadi langkah penting untuk kesehatan fisik dan mental.