Edukasi Bijak Bermedia Sosial Warnai Kegiatan MPLS di SMAN 5 Makassar

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tak hanya menjadi momen pengenalan lingkungan sekolah, tetapi juga sarana memperkuat literasi digital dan pembentukan karakter siswa sejak dini.

Salah satu siswi SMAN 5 Makassar, Andi Halisti Andara, mengungkapkan manfaat yang dirasakannya selama mengikuti kegiatan MPLS, khususnya saat menerima materi tentang penggunaan media sosial.
“Menurut saya pribadi, manfaat materi dari tadi itu banyak sekali. Kita jadi tahu apa bahayanya media sosial, bagaimana cara menggunakannya dengan bijak, dan apa saja dampak buruk maupun baiknya,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan kesan dan sarannya.
“Kesan saya bahagia. Saran saya, teman-teman semua harus lebih perhatikan lagi penggunaan media sosial karena banyak sekali hoaks yang beredar sekarang ini.”

Kegiatan MPLS ini turut melibatkan berbagai pihak, salah satunya McDonald’s Pettarani yang hadir mendukung penuh melalui program community involvement.

“Ini bentuk keterlibatan McD dalam kegiatan masyarakat, terutama untuk remaja dan keluarga. Kegiatan seperti ini sangat excited dan menarik bagi siswa baru karena mereka bisa langsung berkumpul dan cepat menangkap materi,” ujar Faizal Lukman, RGM McD Pettarani.

Kontribusi McD tidak hanya sebatas dukungan logistik, tapi juga edukatif.
“Kami turut menyosialisasikan materi bahtsul masail, dan juga memberikan makanan kepada panitia serta para guru,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut di sekolah-sekolah lainnya.
“Mudah-mudahan mereka bisa mencermati materi dari McD, BNN, dan KeKeR agar siap mengikuti pendidikan selanjutnya dan kelak menjadi pribadi yang berguna.”

Kepala SMAN 5 Makassar, Dr. Sudirman Kadir, S.Pd., M.M., menyampaikan apresiasinya terhadap sosialisasi media sosial yang dibawakan dalam program Fajar Go To School, bekerja sama dengan narasumber dari Polda Sulsel bidang cyber.
“Kami menyambut baik kegiatan ini, karena ini sangat penting dalam upaya mencegah penyalahgunaan media sosial di kalangan siswa,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya edukasi digital dalam membentuk generasi yang kuat dan bijak.
“Harapan kita, anak-anak bisa membedakan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dunia maya. Dengan begitu, kita bisa hadirkan generasi yang tangguh, unggul, dan berkarakter.”
Ia juga berharap kegiatan edukatif seperti ini dapat terus berlanjut dan bekerja sama dengan lebih banyak lembaga ke depannya.

Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap pendidikan karakter serta literasi digital, MPLS tahun ini tak sekadar pengenalan sekolah tetapi menjadi fondasi awal bagi siswa menuju masa depan yang cerdas dan bertanggung jawab.

  • Bagikan

Exit mobile version