KEKER.FAJAR.CO.ID – Buah memang dikenal sebagai makanan sehat, penuh serat, vitamin, dan antioksidan. Tapi, tahu nggak sih? Waktu makan buah juga bisa berpengaruh ke kadar gula darah kamu, lho! Terutama buat kamu yang punya riwayat gula darah tinggi atau lagi jaga pola makan.
Nah, supaya nggak salah waktu dan tetap sehat, yuk simak kapan waktu terbaik untuk konsumsi buah tanpa bikin lonjakan gula darah mendadak!
1.Pagi Hari Setelah Sarapan Ringan
Makan buah saat pagi hari bisa jadi pilihan terbaik!
Kenapa? Karena setelah semalaman puasa, tubuh butuh asupan energi yang ringan dan cepat dicerna. Buah seperti apel, pisang, atau pepaya bisa bantu tubuh “bangun” dan memberi energi alami tanpa bikin gula darah melonjak drastis.
💡 Tips: Makan buah 30–60 menit setelah sarapan kecil, bukan saat perut kosong ya!
2.Di Sela-Sela Makan Utama (Snack Time)
Daripada ngemil gorengan atau makanan manis kemasan, kamu bisa pilih buah sebagai snack sehat.
Contohnya: jeruk, pir, atau semangka dalam porsi wajar.
Ini bantu menstabilkan gula darah karena buah kaya serat dan air, asal nggak berlebihan.
❌ Kapan Sebaiknya Dihindari?*
Jangan makan buah tepat sebelum tidur atau setelah makan besar,
Karena:
- Gula alami dari buah bisa menyebabkan lonjakan glukosa di malam hari.
- Pencernaan jadi bekerja ekstra saat harusnya tubuh mulai rileks.
- Bisa bikin kembung, apalagi buah yang tinggi gas seperti nangka atau melon.
Buah yang Aman & Rendah Gula
Kalau kamu sensitif terhadap gula atau punya riwayat diabetes, pilih buah dengan indeks glikemik rendah, seperti:
- Stroberi
- Kiwi
- Apel
- Pir
- Blueberry
Porsi tetap penting, ya buah sehat, tapi kalau kebanyakan tetap bisa ganggu gula darah.
Makan buah itu sehat, tapi waktu dan porsinya harus pas. Idealnya dikonsumsi pagi atau sebagai snack di antara waktu makan.
Hindari makan buah saat malam hari atau setelah makan besar kalau nggak mau gula darah melonjak.
Stay sehat, stay aktif, dan jangan lupa makan buah dengan bijak ya, Sob! 🍎