[Cerpen] Terima Kasih Nek

  • Bagikan
Photo by Rezkiah Amalia Rusli

KEKER.FAJAR.CO.ID – Suara mobil mulai berbunyi, dan pada saat itu pun mulai terbangun dari tidurnya. Ibu pun mulai memanggil untuk bersiap-siap untuk pergi kerumah Nenek . pun mulai bersiap-siap.

“Selamat pagi ayah” kata Kiah pada saat selesai bersiap-siap, Ibu pun mulai memanggil.

“Ayah, ayo kita berangkat kerumah Nenek ”Kiah pun dan ayahnya mulai bergegas untuk pergi kerumah Nenek.

Tiba-tiba mobil mulai berhenti “ayah,kiah pun berteriak “Kita sudah sampai dirumah Nenek.”

“ Assalamualaikum…” kata Kiah pada saat masuk kerumah nenek, nenek pun menjawab “walaikumsalam”

Satu hari telah berlalu, pada suatu waktu Kiah bermain hp dikamarnya, perutnya pun mulai terasa lapar, dia pun pergi untuk menghampiri ibunya yang sedang bercerita bersama neneknya.

“Ibu aku lapar“ Kata Kiah pada ibunya.

“Masak sendiri jika kau mau makan, kenapa kamu suruh Ibu mu” Jawab nenek dengan nada tinggi.

“Aku tidak terbiasa memasak sendiri nenek “ Kata Kiah kepada nenek.

“Makanya biasakan untuk memasak sendiri mulai dari sekarang” kata nenek.

“Baiklah nenek “ Jawab Kiah pada neneknya.

Esok harinya nenek bergegas untuk membangunkan kiah pagi-pagi sekali, untuk belajar memasak. Tetapi malah tidak mau terbangun, dia malah bermalas-malasan diatas tempat tidurnya. Tetapi nenek tetap berusaha agarKiah terbangun dari tempat tidurnya. Akhirnya diapun terbangun dari tempat tidurnya dan bergegas untuk kekamar mandi.

“Baiklah kita akan mulai memasak” Kata nenek.

“Ok Nek“ Jawab Kiah.

“Pertama-tama kita mencabut daun kankung dari batangnya kemudian kita mulai memotong bawang dengan tipis dan kecil” Kata nenek.

“Baiklah nenek, tapi aku tidak tau cara memotong bawang dengan tipis dan kecil” Jawab Kiah pada neneknya.

“kamu berusaha saja dulu, kalau mengeluh terus bemana masakan mau jadi“ Jawab nenek.

“Baiklah nenek” Jawab Kiah.

Tak lama kemudian Kiah mulai memasak dengan sangat hati-hati bersama neneknya. mulai memotong bawang dengan pelan-pelan, tak lama kemudian tangannya teriris. Dia pun berteriak “aww”

  • Bagikan