2. Menilai keadaan lagi
Lakukan penilaian terhadap diri sendiri, karena tidak semua orang memberikan penilaian yang subjektif dan kritik yang membangun. Kelilingi dirimu dengan orang yang suportif. Kemampuan untuk menilai secara bijak dari sudut pandang pribadi bisa membantu membangun support system.
3. Alihkan diri dari situasi yang menimbulkan stres
Berikan waktu untuk beristirahat dan alokasikan energi untuk hal lain yang bisa membantu merilekskan diri dari situasi stres. Jauhkan penyebab stres atau stressor selama beberapa saat. Support system perlu datang ketika kita membutuhkannya. Ketika mulai merasa tanda-tanda kehilangan motivasi, segera alihkan diri.
4. Lakukan hal menyenangkan
Beri jeda waktu untuk beristirahat atau melakukan hobi. Beri dukungan pada diri sendiri untuk melakukan hal yang menyenangkan. Bersikap profesional dalam urusan sekolah atau pekerjaan bukan berarti harus terus bekerja setiap waktu. Ada waktu khusus untuk bekerj, sebagian lagi untuk beristirahat dan menjalani hobi atau kesenangan.
5. Tingkatkan kualitas diri
Mendukung diri sendiri tidak hanya dilakukan dengan self-affirmation, namun juga bisa dengan meningkatkan skill. Yuk terus belajar, melakukan upgrade terhadap skill. Kemauan untuk meningkatkan kemampuan menunjukkan bahwa kalian benar-benar peduli pada diri sendiri. Mulai dari sekarang, jangan ragu untuk berkomitmen menjadi support system bagi diri sendiri. Tentu, bukan berarti kita tidak boleh meminta bantuan pada orang lain ya. (*)