KEKER.FAJAR.CO.ID – Yuhuu Sobat KeKeR, ternyata olahraga ringan punya banyak manfaat. Terutama buat remaja!
Siswa SMAN 2 Makassar, Bagas Hartanta Firjatul M, menyebutkan manfaat olahraga ringan bukan cuma soal fisik. “Menurut saya, manfaatnya adalah meningkatkan kesehatan fisik dan mental, meningkatkan konsentrasi dan fokus, mengurangi stres, dan meningkatkan kepercayaan diri,” cuapnya.
Tapi tentu, ada tantangan yang dihadapi saat ingin mulai berolahraga. “Tantangannya itu, ya, kurang motivasi, keterbatasan waktu, kurang akses ke fasilitas olahraga, dan rasa malas,” tambahnya.
Sementara itu, Muthmainnah Wahid dari MAS Rahmatul Asri Enrekang juga sepakat bahwa olahraga sangat penting. “Soalnya olahraga bikin tubuh sehat, pikiran lebih segar, dan bisa bantu mengurangi stres juga,” katanya.
Buat yang masih bingung mulai dari mana, Muthmainnah punya saran simpel, “Mulai aja dari yang ringan, kayak stretching atau jalan kaki. Nggak perlu lama, yang penting konsisten,” tuturnya.
Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM, Dr. Andi Ridwan, M.Pd, ikut memberikan penjelasan lebih dalam. Menurutnya, olahraga punya jenis dan sasaran yang berbeda. “Untuk memperbaiki kerja jantung dan paru (kardiovaskular), cocoknya olahraga aerobik seperti jalan kaki atau jogging. Untuk meningkatkan massa otot, bisa olahraga beban seperti push-up, sit-up, plank, dan wall sit,” jelasnya.
Yang penting, semua usia bisa berolahraga asal sesuai dengan dosisnya. “Jangan lupa tidur cukup, minimal 7-8 jam di malam hari sebelum olahraga,” pesannya.
Tak hanya fisik, olahraga juga berdampak ke mental. “Setelah berolahraga, tubuh mengeluarkan hormon endorfin yang bikin suasana hati jadi nyaman. Itu penting banget buat kesehatan mental remaja,” tambahnya.
Dr. Ridwan juga menekankan pentingnya literasi fisik bagi remaja. Artinya, remaja perlu tahu kenapa olahraga itu penting. “Kalau sudah paham manfaatnya dan merasa senang saat olahraga, mereka pasti akan menambah intensitasnya sendiri tanpa dipaksa,” imbuhnya.
Untuk pemula, cukup lakukan push-up 10 kali, plank 20-30 detik, dan sit-up 15 kali setiap pagi sebelum sekolah. “Kalau sudah terasa progresnya, baru deh ditambah. Yang penting anak-anak senang dahulu,” pungkasnya. (*)