KEKER.FAJAR.CO.ID – Come on guys, hari gini masih menganggap anak broken home punya perilaku buruk? Hemm, jangan asal nge-judge yah, justru ada loh yang menjadikan masalah keluarga mereka sebagai motivasi untuk lebih berkembang.
Menjalani kehidupan sebagai anak korban broken home memang nggak gampang guys. Kurangnya kasih sayang dari kedua orang tua tentu berdampak buruk terhadap perilaku anak. Tetapi ketika mereka mendapat support yang lebih dari orang terdekat, Bukan nggak mungkin kalau mereka bisa hidup jauh lebih baik bahkan dengan banyak prestasi yang membanggakan.
Seperti Siswa SMAS Makassar, Nurul Umirah mengatakan, bahwa masalah yang terjadi dalam keluarga tidak membuatnya sedih berlarut-larut. Sebaliknya, Umira kerap menuangkan semua perasaanya ke dalam sebuah tulisan yang membuatnya menjadi lebih tenang.
Menjadi anak broken home bagi Umira ternyata bisa membawanya menjadi penulis yang handal. Bukan hanya sekali, cewek berusia 17 tahun itu kerap mendapat juara dari tulisan-tulisan indahnya. “Kalau sedih saya tidak lampiaskan ke orang lain tapi ke tulisan. Dan itu membuat saya menjadi lebih tenang,” pungkasnya.
Bagi Umira, melampiaskan kesedihan kepada diri sendiri dan orang lain sampai merusak mental bukanlah pilihan yang benar untuk terbebas dari sebuah masalah.
Begitupun dengan Siswi SMA Katolik Cendrawasih, Orie Priscylla mengaku banyak mengalami perubahan pada dirinya setelah hidup dalam keluarga broken home. Cewek yang kerap disapa Orie itu bilang, masalah itu menjadikannya orang yang lebih dewasa dan bijak dalam melakukan segala sesuatu. “Di bawa santai aja sih. Dan pastinya, dari sifat yang dulunya manja berubah jadi mandiri. Berusaha selalu mengerti dengan situasi yang ada,” jelas Orie.