Kenali Panic Attack Serta Gejala dan Bahayanya

  • Bagikan
Puzzled stupefied Caucasian woman checks newsfeed in social networks on cell phone, messages with friend, finds out shocking news, stares at screen, isolated over pink wall, free space left.

Ada sih yang biasanya panik sampai keringatan, tapi secara spesifik nih penderitaan serangan panik ini biasa mereka rasakan sampai 5 sampai 10 menit. Dan yang paling nyesek sih guys, meskipun udah di tengangkan pengidap tetap belum bisa dibilang baik-baik aja nih sobker, karna mereka akan meresa kelelahan dan menyisakan rasa takut yang berlebihan sehingga pengidap serangan panik umumnya menghindari kondisi yang memicu serangan panik. Jadi buat SoKeR yang memang mereasakan gejala ini jangan ragu yah buat pemeriksaankan pada rumah sakit terdekat, jangan takut buat ungkapin apa yang kita rasakan guys karna nggak semua yang kita pendem itu baik.

Penderita panic attack ini selain menggangu kesehatan kita ini juga bisa membuat kita nggak bisa melakukan aktivitas sehari-hari loh,l. Serangan panik yang tidak diatasi dapat berbahaya untuk kesehatan mental pengidapnya. Serangan panik yang tidak diatasi memicu munculnya fobia atau ketakutan baru pada pengidap serangan panik. Selain itu, pengidap kesulitan bersosialisasi yang menyebabkan pengidap enggan untuk bertemu dengan orang banyak. Beda yah guys intorvert sama emang menghindar dan gak ada semangat hidup.

Selain itu, yang paling berbahaya sih pengidap serangan panik lebih rentan alami depresi. Serangan panik yang tidak dapat diatasi memicu tingkat stres pada diri pengidap. Stres yang tidak dapat diatasi memicu pengidap serangan panik alami depresi. Segera atasi kondisi ini agar kesehatan mental tetap terjaga. Jika tidak, keinginan untuk bunuh diri dapat muncul sebagai akibat serangan panik yang tidak dapat diatasi dengan baik.

Gimana nih SoKeR udah pada tahu kan gejala dan bahayanya panick attack ini?.Jangan sampai yah kamu mengalaminya. Kalaupun udah terlanjur dan punya kenalan dengan penderita ini, jangan takut untuk periksa ke dokter dan kita cukup jadi penenang dan pendengar yang baik untuknya. (*)

  • Bagikan