[Lomba Menulis] Pandemi dan Sekolah Itu Candu

  • Bagikan

Bagi saya, sekolah adalah tempat di mana saya bertumbuh. Berkenalan dengan dunia dan orang-orangnya. Tempat saya mulai mengeja kehidupan. Menyemai mimpi-mimpi yang indah.

Pak.. apakah kami bisa belajar di sekolah lagi tanpa dibayangi rasa takut? Namun, terlepas dari semua itu Pak, usai pandemi pemerintah mestinya berbenah. Sekolah harus berubah. Di penghujung surat ini Pak, saya bakal menyitir sentilan seorang filsuf Spanyol, Jose Ortega Y Gasset dalam sekolah itu Candu. “Sekolah bukanlah dan tak boleh menjadi menara gading.” Menjelma tempat mewah dan lulusannya adalah manusia-manusia yang tak pandai memanusiakan manusia lainnya.

Sekolah harus berubah Pak. Harus menjadi mercusuar bagi kapal-kapal impian generasi pelanjut bangsa, yang berlayar mengarungi samudra kehidupan yang maha luas.

Walakhir, sekolah dianalogikan sebagai pelabuhan. Tempat di mana segala bermula dan menentukan di dermaga mana kami bersandar. Di tempat ini keberanian berlayar bertumbuh, menantang ombak dan badai yang datang. Sekali lagi, surat ini saya buat dengan rasa bangga dan hormat pada Anda, Pak. Salam cendekia, ikhlas, cerdas, amanah! (*)

SMA INSAN CENDEKIA SYECH YUSUF

  • Bagikan